Jangan Lengah! Orangtua Harus Waspadai Bahaya Infeksi Demam Berdarah pada Anak

- Jumat, 27 Januari 2023 | 12:34 WIB
Ilustrasi anak kena demam berdarah (Freepik/DCStudio)
Ilustrasi anak kena demam berdarah (Freepik/DCStudio)

Orangtua diimbau untuk waspada dan menyadari bahaya infeksi dengue atau demam berdarah pada anak. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K).,IBCLC.

"Waspadai tanda bahaya dari infeksi dengue. Jadi setelah hari ketiga di fase kritis itulah biasanya tanda-tanda bahaya itu harus diwaspadai," kata Mulya saat media briefing secara virtual, Kamis (26/1/2023).

Mulya menjelaskan, biasanya suhu tubuh mengalami penurunan setelah hari ketiga demam. Namun, kondisi harus tetap diwaspadai.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat, Ini Gejala DBD pada Anak yang Perlu Mom Waspadai

Pasalnya, fase kritis infeksi dengue justru terjadi di hari ketiga hingga keenam. Oleh sebab itu, orangtua diimbau untuk mengecek suhu anak secara berkala.

"Di fase demam di hari pertama suhunya biasanya masih tinggi. Tapi setelah hari ketiga sampai keenam, itu akan memasuki fase kritis di mana darahnya mulai ada kebocoran dan suhunya justru turun," terang dia.

Adapun tanda bahaya lainnya yang harus diwaspadai adalah, anak kehilangan nafsu makan dan minum, apalagi disertai dengan muntah secara terus-menerus. Kondisi seperti itu dikhawatirkan bisa menyebabkan dehidrasi.

Mulya mengingatkan para orangtua memberikan asupan cairan yang lebih sering pada anak guna mencegah dehidrasi.

Baca juga: Anak-Anak Rentan Terinfeksi Demam Berdarah Dengue, Ini Penyebabnya!

-
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (Freepik/jcomp)

Namun, apabila anak tidak bisa menerima asupan cairan dan terus mengalami muntah-muntah, anak harus segera dibawa ke rumah sakit.

Anak cenderung lemas dan tidur, sakit perut hebat, terjadi pendarahan di bagian tubuh mana pun, gelisah, kulit kaki dingin dan lembab, hingga kejang dan hilang kesadaran merupakan rambu-rambu bahaya yang juga harus diwaspadai dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat layanan terpadu.

"Dan perhatikan buang air kecilnya. Harusnya kalau anak-anak buang air kecil setiap 3 sampai 4 jam atau 4 sampai 6 jam sekali dia harus bisa buang air kecilnya cukup," tandasnya.

Lebih lanjut, Mulya mengatakan, populasi anak 5-14 tahun merupakan kelompok yang paling sering terinfeksi virus dengue, walaupun pada saat pandemi dua tahun terakhir didominasi populasi remaja hingga dewasa muda atau 15 hingga 44 tahun.

"Kalau dilihat dari proporsi kasus kematian karena dengue berdasarkan kelompok umur, tetap kelompok 5-14 tahunlah yang tertinggi (sejak 2018)," ungkap dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X