Varian Baru Virus Corona di Inggris dan Afsel Meluas, Menyebar ke Australia

- Rabu, 23 Desember 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Australia. (REUTERS/James Ross)
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Australia. (REUTERS/James Ross)

Para ilmuan baru-baru ini kembali melaporkan adanya varian baru virus corona (Covid-19) yang ditemukan di Afrika Selatan (Afsel). Tak hanya di Afrika Selatan, varian baru virus corona tersebut juga ditemukan di Inggris. Varian ini diduga lebih ganas dan lebih berbahaya.

Melansir Reuters, Rabu (23/12/2020), Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize menyebutkan pihaknya telah mengadakan sosialisasi untuk mengumumkan bahwa varian dari virus SARS-CoV-2 jenis baru dinamai sebagai varian 501.V2.

"Dikenal sebagai Varian 501.V2, itu diidentifikasi oleh para peneliti Afrika Selatan dan rinciannya telah dikirim ke Organisasi Kesehatan Dunia," lanjut Zwelini Mkhize dalam sebuah pernyataan.

Sementara di Inggris, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan penyebaran varian baru virus corona atau Covid-19 di London dan Inggris bagian tenggara sudah tak terkendali. Akibatnya, pemerintah Inggris menerapkan pembatasan ke tingkat empat, mirip seperti lockdown.

Tak hanya ditemukan di Afsel dan Inggris, varian baru virus corona juga sudah menyebar hingga ke Australia. Otoritas Australia mengatakan telah mendeteksi penyebaran cepat kasus varian baru virus corona yang diidentifikasi di Inggris.

Dua orang wisatawan dari Inggris ke negara bagian New South Wales Australia membawa varian baru virus corona. Menurut Pemerintah Inggris, varian baru tersebut bisa 70% menular lebih cepat.

“Keduanya berada di karantina hotel, dan lonjakan kasus infeksi baru-baru ini di Sydney tidak terkait dengan hal ini,” kata pihak berwenang, seperti dilansir Reuters, Rabu (23/12/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X