Dispareunia, Nyeri Saat Berhubungan Seks - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

- Senin, 21 September 2020 | 15:14 WIB
Ilustrasi nyeri di bagian vagian akibat dispareunia (medicalnewstoday.com)
Ilustrasi nyeri di bagian vagian akibat dispareunia (medicalnewstoday.com)

Pernah mendengar penyakit dispareunia? Dispareunia atau paintful intercourse adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa sakit luar biasa saat sedang maupun setelah berhubungan seksual.

Rasa nyeri saat berhubungan seksual yang dialami penderita penyakit dispareunia biasanya disertai dengan kram pada daerah kelamin secara berulang.

Lalu, apa sebenarnya penyebab penyakit dispareunia? Kemudian, bagaimana pula tanda-tanda dan gejala dari dispareunia hingga cara mengobatinya? Selengkapnya akan diulas Indozone dalam artikel berikut ini.

Penyebab Penyakit Dispareunia

-
Ilustrasi nyeri di bagian vagian akibat dispareunia (medicalnewstoday.com)

Pada banyak kasus, penyebab dispareunia dialami oleh wanita. Namun, tidak menutup kemungkinan dispareunia juga dialami oleh pria ketika akan, sedang, ataupun setelah berhubungan intim.

Ada beberapa faktor penyebab penyakit dispareunia yang kamu harus ketahui, antara lain:

  • Infeksi jamur di daerah vagina.
  • Melakukan hubungan seksual sesaat setelah melahirkan.
  • Efek penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes atau kutil kelamin.
  • Vaginismus atau kejang otot vagina yang menyebabkan sesak dan sakit jika dimasukkan sesuatu ke dalamnya.
  • Infeksi yang menyebabkan peradangan pada panggul.
  • Tidak cukup pelumas ketika berhubungan seks karena kurang pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan.
  • Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh akibat wanita memasuki usia menopause.
  • Penggunaan obat-obatan seperti antihipertensi, obat penenang, antihistamin, atau pil KB.
  • Adanya peradangan pada vagina maupun saluran kemih.
  • Kelainan bawaan pada vagina seperti bagian dalamnya tidak terbentuk sempurna atau tidak ada lubang sama sekali.
  • Pengaruh masalah kesehatan lain seperti miom, kista indung telur, endometriosis, maupun penyakit radang panggul.
  • Dampak operasi atau pengobatan, seperti operasi daerah rahim, terapi radiasi (radioterapi), atau kemoterapi.
  • Trauma psikologis seperti memiliki rasa takut, malu atau bersalah yang berkaitan dengan hubungan intim.
  • Memiliki masalah hubungan dengan pasangan atau orang lain.
  • Merasa tidak percaya diri, gelisah, bahkan depresi dengan tampilan atau kondisi tubuh.
     

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa dispareunia sangat jarang terlihat pada pria. Namun, kemungkinan penyebab dispareunia pada pria, di antaranya:

  • Infeksi seperti sariawan.
  • Infeksi menular seksual seperti herpes genital dan klamidia.
  • Sesak atau robek pada kulup penis.
  • Peradangan pada kelenjar prostat.
     

Tanda dan Gejala Penyakit Dispareunia

-
Ilustrasi wanita mengalami dispareunia (kaldascenter.com)

Tanda dan gejala dispareunia pada wanita biasanya dimulai dari keluhan rasa sakit di pintu masuk vagina yang meningkat selama proses penetrasi atau dorongan penis.

Beberapa wanita mungkin juga mengeluhkan rasa sesak ekstrim di sekitar vagina yang menyebabkan hubungan seksual lebih menyakitkan.

Selain di daerah vagina, rasa sakit juga muncul pada saluran lubang kencing atau uretra, panggul, ataupun kandung kemih.

Gejala dispareunia lain juga kemungkinan dirasakan oleh penderita, berupa gatal atau sensasi berdenyut yang berlangsung lama, terus-menerus, dan berulang.

Cara Mengobati Penyakit Dispareunia

-
Ilustrasi dispareunia pada wanita (medicalnewstoday.com)

Metode pengobatan penyakit dispareunia yang biasa dilakukan pihak medis dapat berupa pemberian obat khusus seperti antibiotik atau antijamur, operasi, dan terapi.

Adapun obat antibiotik untuk menangani dispareunia seperti obat penisilin atau golongan sefalosporin. Sedangkan untuk obat antijamur yang umum digunakan adalah fluconazole atau ketoconazole.

Dalam kasus vagina kering, dokter mungkin memberi rekomendasikan penggunaan pelumas berbahan dasar air selama berhubungan seksual.

Dokter mungkin juga akan meminta kamu untuk merangsang klitoris sebelum melakukan hubungan seksual agar tidak terjadi gesekan.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X