Dehidrasi Saat Menjalankan Puasa, Apa Benar Risiko Terinfeksi Virus Corona Lebih Besar?

- Selasa, 21 April 2020 | 16:24 WIB
Minum air putih (Pexels/Lisa Fotios)
Minum air putih (Pexels/Lisa Fotios)

Hanya beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, namun Ramadan tahun ini akan sedikit berbeda karena bumi tengah tidak sehat akibat virus corona.

Tapi kita harus tetap semangat menyambut puasa tahun ini. Meski tidak dipungkiri masih banyak umat muslim yang bertanya apakah puasa meningkatkan terinfeksi virus corona, karena adanya risiko dehidrasi.

Seperti yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli kesehatan, orang-orang harus mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak. Berkumurlah dengan air hangat dan minum delapan gelas air sehari untuk menjaga tenggorokan dan saluran pernapasan tetap lembap.

Dengan mengonsumsi air yang cukup mencegah terjadinya dehidrasi. Hanya saja minum cukup air tidak mencegah penyebaran virus. Menurut William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University mengatakan minum lebih banyak air tidak akan mencegah paparan virus. Meski banyak para profesional medis merekomendasikan hal ini.

Namun saat tubuh tetap terhidrasi dengan baik, maka kekebalan tubuh akan terjaga. Ini karena sekitar 70 persen air digunakan oleh sel pada tubuh kita untuk menggerakkan faktor-faktor penting seperti oksigen, melacak elemen-elemen di sekitar tubuh melalui darah.

Jadi perlu untuk tetap terhidrasi saat bulan puasa karena memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X