Pengukuran tekanan darah pada umumnya dapat dilakukan di pergelangan tangan, jari atau lengan. Namun, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Lantas manakah bagian yang tepat untuk dilakukan pemeriksaan menurut dokter?
Ketua Umum Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dr Tunggul D. Situmorang SpPD-KGH, mengatakan jika mengukur di lengan harus sesuai dengan posisi jantung.
Sebelum dilakukannya pengukuran, pasien harus rileks dan beristirahat minimal selama lima menit. Dia harus duduk di kursi yang memiliki penyangga punggung dengan telapak kaki harus menempel pada lantai.
Meski demikian, pengukuran melalui pergelangan tangan memiliki risiko, yakni monitor alat di pergelangan tangan rusak karena efek hidrostatik.
Risiko lainnya, hasil pengukuran bisa tidak akurat antara lain karena pasien menekuk pergelangan tangan ke belakang atau ke depan, atau mengepalkan tangan.
Sementara itu, pengukuran di jari cenderung tidak akurat dan tidak direkomendasikan para ahli kesehatan.
