Kenali Sindrom Patah Hati yang Berbahaya Untuk Kesehatan

- Jumat, 27 Desember 2019 | 17:27 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Tingkat stres yang terlalu tinggi membuat hati hancur, hal ini disebut oleh peneliti dengan sindrom patah hati. Sindrom patah hati terjadi saat orang atau hewan peliharaan mati, atau juga karena kehilangan pekerjaan. Umumnya sindrom patah hati ini terjadi pada wanita.

Selama proses penelitian, para peneliti dari MD Anderson Cancer Center di Houston menemukan 30 pasien yang menjalani pengobatan kanker memenuhi kriteria untuk sindrom patah hati.

Saat jantung pasien pecah, ventrikel kiri melemah, menyebabkan rasa sakit dan sesak napas. Kondisi ini menyebabkan komplikasi yang mirip dengan serangan jantung.

Hal ini terjadi karena disebabkan oleh membanjirnya hormon adrenalin yang dihasilkan selama stres berlangsung yang membuat jantung tersengat.

Pada tahun 2012 sindrom patah hati dialami lebih dari 6.200 kasus di Amerika Serikat. Sindrom ini tak terjadi begitu saja, karena nyeri hebat dapat memicu sindrom patah hati.

Selain itu, pertengkaran sengit, pesta kejutan, serangan asma atau bahkan berbicara di depan umum juga dapat memicu sindrom ini.

Umumnya sindrom patah hati hampir sama dengan serangan jantung, jadi untuk mengetahui ini sindrom patah hati atau serangan jantung harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X