Vaksin Kanker Serviks Gratis untuk Anak Perempuan, Apa Benar Bisa Sebabkan Kemandulan?

- Rabu, 20 April 2022 | 12:25 WIB
Seorang siswi SMA (kiri) mendapatkan vaksin kanker serviks secara gratis pada vaksinasi massal tahap I di Pemkab Badung, Bali, Senin (12/11/2016). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Seorang siswi SMA (kiri) mendapatkan vaksin kanker serviks secara gratis pada vaksinasi massal tahap I di Pemkab Badung, Bali, Senin (12/11/2016). (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Kementerian Kesehatan menyebutkan program vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk mencegah penyakit kanker serviks di Indonesia menyasar pelajar perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan, HPV diberikan kepada siswi kelas 5 dan 6 SD sebanyak dua kali.

Pemberian vaksin HPV berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.

Vaksinasi HPV telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini. Rencananya vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada 2023-2024.

Untuk mempersiapkan hal itu, kata Prima, Kemenkes memfasilitasi pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," kata Prima, dalam Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022, Senin (18/4/2022).

Bisa Sebabkan Kemandulan?

-
Petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada seorang siswi saat vaksinasi di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, Selasa (10/9/2019). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Selain melatih kemampuan sebagai vaksinator, kata Prima, peserta pelatihan juga diajarkan tentang upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait HPV.

"Masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks penyakit mengerikan sehingga penerimaannya cukup baik. Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," katanya.

Salah satu hoaks terkait vaksin HPV adalah efek samping yang dapat memicu kemandulan. "Kami ada pembekalan panduan terkait hoaks ini," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi HPV merupakan tambahan vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker.

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin HPV, PCV sama Rotavirus, terutama karena kematian kanker itu paling banyak wanita Indonesia karena serviks sama kanker payudara, serviks ada vaksinnya," kata Menkes dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa.

Artikel Menarik Lainnya:

Waspadai Kanker Serviks: Kerap Menyerang Kaum Hawa, Namun Bisa Diantisipasi

Kenali Gejala Kanker Serviks yang Ditandai dengan Keputihan

Sedih! Ibu Ini Terinfeksi COVID-19 saat Hamil, lalu Terkena Kanker Serviks

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X