Masalah kebersihan gigi dan mulut merupakan masalah yang sering dihadapi oleh orang yang berpuasa. Masalah tersebut disebabkan oleh efek samping dehidrasi, mulut kering dan gangguan pencernaan lainnya.
Karena puasa berjam-jam, produksi asam berlebih saat perut kosong serta pilihan makan makanan manis dan berminyak selama sahur dan buka puasa, ketidakseimbangan flora di dalam rongga mulut sangat mungkin terjadi.
Dilansir Antara, dokter gigi kosmetik dan kepala klinis Tajmeel Dental Centre Dubai, dr Ebadullah Shafi mengatakan, kondisi tersebut bisa menyebabkan mulut menjadi kering, menimbulkan bau mulut, penumpukan plak dan memicu kerusakan gigi jangka panjang.
Asosiasi Dental Amerika (ADA) merekomendasikan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit dengan menggunakan sikat gigi yang lembut dan menunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat. Kebiasaan ini juga harus dilakukan selama Ramadhan.
Baca juga: Tips Cegah Bau Mulut saat Puasa Ramadhan, Bukan Cuma dengan Sikat Gigi
Menyikat gigi dua kali sehari merupakan cara untuk mencegah plak. Plak ini merupakan lapisan lengket yang menumpuk pada gigi sebelum akhirnya berubah menjadi karang gigi.
Plak sendiri terbentuk ketika bakteri dari gula dan makanan bertepung menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
"Menyikat gigi tidak memungkinkan plak berubah menjadi karang gigi dan dengan demikian mencegah kerusakan pada gigi. Selama Ramadhan, karena orang-orang akan tanpa makanan dan air selama hampir 14-15 jam, mereka harus menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa," kata Shafi.
Selain harus sikat gigi dua kali sehari, selama bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk menghindari pilihan makanan yang buruk seperti makanan yang tinggi gula seperti kue basah, kue kering dan permen.
Jika ingin mengonsumsi makanan manis, sebaiknya batasi porsinya agar tak terlalu banyak. Usahakan selalu menyikat gigi dan flossing setelah makan serta kumur-kumur dengan obat kumur.
