Hari Cerebral Palsy Sedunia, Ini Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

- Rabu, 6 Oktober 2021 | 09:25 WIB
Ilustrasi bayi. (Pexels/Victoria Borodinova)
Ilustrasi bayi. (Pexels/Victoria Borodinova)

Tanggal 6 Oktober diperingati sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia. Cerebral palsy atau lumpuh otak merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.

Dilansir dari Healthline, Rabu (6/10/2021), dalam banyak kasus, cerebral palsy juga memengaruhi penglihatan dan pendengaran. Cerebral palsy menjadi penyebab paling umum dari cacat motorik di masa kanak-kanak.

Penyebab Cerebral Palsy

Perkembangan otak yang tidak normal atau cedera pada otak yang sedang berkembang dapat menyebabkan cerebral palsy. Kerusakan tersebut memengaruhi bagian otak yang mengontrol gerakan tubuh, koordinasi, dan postur tubuh.

Kerusakan otak dapat terjadi selama kehamilan, selama kelahiran, atau tahun-tahun pertama kehidupan. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

1. Asfiksia neonatorum atau kekurangan oksigen ke otak selama persalinan
2. Mutasi gen yang mengakibatkan perkembangan otak abnormal
3. Penyakit kuning parah pada bayi
4. Infeksi ibu, seperti campak Jerman dan herpes simpleks
5. Infeksi otak, seperti ensefalitis dan meningitis
6. Perdarahan intrakranial atau perdarahan ke dalam otak
7. Cedera kepala akibat kecelakaan mobil, jatuh, atau penganiayaan anak.

Gejala Cerebral Palsy

Gejala cerebral palsy bervariasi tergantung pada keparahan dan bagian otak yang terpengaruh. Ada yang kesulitan berjalan dan duduk hingga kesulitan menggenggam.

BACA JUGA: 5 Penyakit akibat Penyalahgunaan Narkoba, Bisa Sebabkan Serangan Jantung hingga Kematian

Gejala cerebral palsy bisa muncul setelah dilahirkan hingga sebelum anak berusia tiga atau empat tahun. Beberapa tanda cerebral palsy antara lain:

1. Keterlambatan mencapai tonggak keterampilan motorik seperti berguling, duduk sendiri, atau merangkak
2. Otot kaku atau malah terlihat lunglai
3. Keterlambatan perkembangan bicara dan kesulitan bicara
4. Refleks berlebihan
5. Ataksia atau kurangnya koordinasi otot
6. Tremor atau gerakan yang tidak disengaja
7. Air liur berlebihan dan bermasalah dalam menelan
8. Kesulitan berjalan
9. Cenderung menggunakan satu sisi tubuh, seperti meraih dengan satu tangan
10. Masalah neurologis seperti kejang, cacat intelektual, dan kebutaan.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X