Waspada! Kemenkes Prediksi Puncak Omicron Terjadi Awal Maret 2022

- Minggu, 13 Februari 2022 | 20:50 WIB
Ilustrasi COVID-19 Varian Omicron (Pixabay/Thomas Stockhausen)
Ilustrasi COVID-19 Varian Omicron (Pixabay/Thomas Stockhausen)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap Indonesia bakal kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada awal Maret 2022. Lonjakan kasus tersebut disebut-sebut terjadi akibat peningkatan infeksi varian Omicron.

"Tren terjadi peningkatan angka kasus, prediksi di akhir Februari atau awal Maret 2022 puncak kasus omicron, 3 sampai 6 kali lebih tinggi dibandingkan puncak kasus karena Delta," ucap juru bicara vaksinasi Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes), Profesor dr Abdul Kadir menyebut masyarakat tidak perlu panik atas kabar ini. Sebaliknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama selalu berhati-hati dan sementara waktu tidak melakukan mobilitas tinggi. 

Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Perlukah Langsung Tes COVID-19?

Lebih lanjut, Prof Kadir mengatakan sejumlah kelompok masyarakat, termasuk lanjut usia (lansia), anak-anak, belum divaksin, hingga yang memiliki komorbid, harus lebih waspada. Hal ini dikarenakan mayoritas gejala dari infeksi varian Omicron cenderung ringan, tanpa gejala, dan seperti flu biasa.

"Omicron bisa berbahaya pada lanjut usia (lansia), termasuk orang dengan komorbid, orang yang belum divaksin, dan anak-anak," ucapnya.

Ia pun mengesakan, khususnya lansia, komorbid, dan pengidap hipertensi agar tetap di rumah saja. Hal ini dilakukan guna mengurangi lonjakan kasus Omicron.

Sebagai informasi, hingga kini, Minggu (13/2/2022), Humas BNPB mencatat telah terjadi penambahan 44.526 kasus COVID-19 di Indonesia. Angka ini membuat total kasus sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 4.807.778.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X