Jangan Panik, Cara Mengolah Emosi saat Situasi Darurat Pandemi Virus Corona

- Kamis, 19 Maret 2020 | 13:05 WIB
Ilustrasi depresi. (Pexels/Tim Gouw)
Ilustrasi depresi. (Pexels/Tim Gouw)

Bersabar dan mengolah emosi memang bukan sesuatu yang mudah. Terlebih lagi dalam kondisi dan situasi genting pasca diberlakukannya stastus darurat pandemi virus corona di Indonesia.

Hampir seluruh masyarakat di desa maupun di Ibukota merasakan kekhawatiran dan kecemasan yang sama. Tingginya kasus pasien positif virus corona dari hari ke hari, terus menggerogoti rasa aman dan nyaman. 

Menurut Psikolog Tara de Thouars, seseorang harus berupaya mengolah emosi sebaik mungkin saat situasi seperti ini. Ada beberapa orang yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berinteraksi dengan orang lain misalnya seorang ekstrovert.

Perubahan berinteraksi melalui platform online tentu memberikan dampak yang besar untuknya. Namun, semua itu kembali lagi pada kebutuhan, kepentingan, keamanan dan keselamatan bersama.

-
Ilustrasi work from home. (Pexels/cottonbro)

"Kita bisa mengalihkan emosi pada diri dengan melakukan berbagai macam aktivitas bersama orang terdekat di rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari tekanan berujung emosi bahkan stres kemudian depresi. Upayakan menolong diri sendiri terlebih dahulu. Bila sudah bisa mengendalikan emosional pada diri sendiri, barulah menjadi tumpuan untuk membantu orang lain," papar Tara de Thouars saat dihubungi Indozone, Rabu (18/3/2020).

Menjalani aktivitas baru di tengah kondisi darurat seperti saat ini memang terkesan menyebalkan dan membosankan. Akan tetapi kamu harus ingat, membiasakan diri dengan kebiasaan baru memerlukan konsistensi dan proses.

Di awal memang masih terasa tidak nyaman, tapi lambat laun akan terasa nyaman kok. Karena untuk mendapatkan kenyamanan dibutuhkan keberanian untuk mencoba sehingga bisa membuatnya jadi lebih menyenangkan.

"Kurangi atau hindari paparan informasi negatif apalagi hoaks saat ini. Upayakan agar diri kamu tidak fokus pada sesuatu hal negatif dan memicu emosi diri. Carilah informasi yang bisa memberikan kontribusi lebih dalam diri kamu," ujarnya.

Teruslah melakukan interaksi dan komunikasi dengan keluarga di rumah, karena hal itu bisa menepis kecemasan. Ingat ya, momen kebersamaan akan jauh lebih bermanfaat daripada memikirkan hal-hal buruk yang bisa memicu emosional dalam dirimu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X