Kementerian kesehatan Tiongkok resmi mengkonfirmasi penularan virus misterius seperti Sars dari manusia ke manusia yang telah menyebar di seluruh negeri. Penyebaran virus yang disebut coronavirus atau Virus Korona ini memicu kecemasan potensi semakin besarnya wabah saat jutaan orang mulai melakukan perjalanan untuk merayakan Tahun Baru Imlek bulan ini.
Dari kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, Zhong Nanshan, seorang ahli pernapasan dan kepala tim komisi kesehatan nasional Tiongkok yang meneliti wabah itu, membenarkan bahwa dua kasus infeksi di Provinsi Guangdong, Tiongkok disebabkan oleh penularan manusia ke manusia dan staf medis juga telah terinfeksi.
Sementara itu, pihak berwenang sebelumnya melaporkan ada 139 kasus baru sejenis Virus Korona muncul selama sepekan terakhi, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi menjadi 217 sejak virus pertama kali terdeteksi bulan lalu di pusat kota Wuhan.
Melansir dari The Guardian, dikonfirmasi juga pada Selasa, (21/1/2020) bahwa seorang pria berusia 89 tahun meninggal karena virus di Wuhan, sehingga menjadikan jumlah kematian menjadi empat orang.
Kasus-kasus itu dikonfirmasi di Beijing, Shanghai, dan provinsi Guangdong Selatan. Hal ini menambah kekhawatiran menjelang liburan tahun baru Imlek. Sebab, lebih dari 400 juta penduduk Tiongkok diperkirakan melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.
"Kehidupan dan kesehatan orang-orang harus menjadi prioritas utama dan penyebaran wabah harus dicegah semaksimal mungkin," kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Virus Korona adalah salah satu dari keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga sindrom pernafasan sangat akut SARS yang mematikan. Sekitar 23 tahun lalu, wabah virus SARS, yang juga berawal di Tiongkok menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.
