Kesibukan dalam dunia pekerjaan, sering kali membuat orang-orang tak sempat untuk membaca. Baik itu membaca koran, atau informasi penting lainnya.
Padahal, membaca terbukti bisa mempertajam kemampuan otak dengan cara yang sederhana dan mudah.
"Biasanya, ketika kamu membaca akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir," ujar Maryanne Wolf, penulis buku Dyslexia, Fluency, and the Brain, seperti dilansir dari The Healthy.
Ia menambahkan, membaca juga membuat seseorang memiliki tombol jeda untuk memahami berbagai hal dan wawasan.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian di Emory University, yang membuktikan bahwa manfaat membaca bisa memahami berbagai hal dapat bertahan hingga lima hari.
Manfaat ini juga akan bertahan hingga kegiatan membaca selesai.
Selain itu, membaca juga dapat memberikan energi pada otak yang bertanggung jawab atas aktivitas motorik, sulkus pusat (lipatan ke dalam atau depresi yang ditemukan di seluruh permukaan otak).
Sementara itu, para ilmuwan di Carnegie Mellon University, yang melibatkan anak-anak usia 8-10 tahun dalam proses penelitian membuktikan bahwa, jika anak ikut dalam kelas perbaikan membaca, maka kualitas otaknya akan mengalami peningkatan.