Bahaya Babak Belur Dihakimi Massa seperti Dialami Ade Armando, Ini Cara Mengobatinya

- Selasa, 12 April 2022 | 15:13 WIB
Ade Armando jadi trending di Twitter. (ANTARA/Fianda Rassat).
Ade Armando jadi trending di Twitter. (ANTARA/Fianda Rassat).

Pegiat media sosial Ade Armando dianiaya oleh massa demo tolak masa jabatan presiden 3 periode di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022). 

Akibatnya, pria yang bekerja sebagai dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) itu babak belur dengan sejumlah luka parah di sekujur tubuhnya.

Wajahnya tampak memar-memar dan darah keluar dari hidungnya. Matanya tampak bengkak karena lebam sehingga tertutup.

Lantas, seberapa bahaya luka babak belur seperti yang dialami oleh Ade Armando?

Dalam dunia medis atau kedokteran, babak belur sendiri dapat diuraikan menjadi berbagai macam bentuk luka, mulai dari luka lebam alias hematoma, hingga crush injury.

Berikut ulasannya.

Hematoma atau Lebam

Dilansir halodoc, secara umum, hematoma atau lebam dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. 

Namun, jika kamu merasa tidak nyaman dengan lebam yang dialami, kamu bisa mempercepat proses pemulihan lebam dengan mengoleskan salep atau gel yang mengandung heparin sodium.

-
Ade Armando sebelum dipukuli massa. (Istimewa)

Cepat atau lambatnya penyembuhan hematoma atau lebam tergantung pada seberapa parah benturan yang terjadi, dan letak luka. 

Meski hanya tampak perubahan warna pada kulit, lebam terjadi karena pecahnya pembuluh darah kapiler yang dapat menyebabkan rasa nyeri. 

Kompres Pakai Air Dingin dan Hangat

Ketika mengalami lebam, kamu bisa mengompresnya dengan air dingin atau hangat. Hanya saja, waktu pengompresannya berbeda. 

Pada dua hari awal lebam, sebaiknya kompres area lebam dengan menggunakan air dingin atau es. Sebab, suhu dingin dapat meredakan pembengkakan dan peradangan yang terjadi. 

Tak hanya itu, kompres air dingin juga dapat membantu meminimalisasi jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah kecil ke jaringan di sekitarnya.

Namun, hindari menempelkan langsung es ke kulit. Gunakanlah handuk atau kain untuk membalut es, lalu kompres pada area lebam selama 20 hingga 30 menit. Lakukan hal ini secara berkala selama dua hari. Barulah setelah itu, ganti kompres dingin dengan kompres air hangat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X