Kasus kematian di Indonesia akibat COVID-19 tergolong sangat tinggi, bahkan lebih dari seribu jiwa per harinya. Salah satunya pada Rabu (7/7/2021) yang tembus hingga 1.040 jiwa yang meninggal dunia.
Hal ini pun ditanggapi oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Ia mengatakan kasus tinggi ini imbas dari kasus baru yang melonjak.
Pasien yang membeludak membuat fasilitas kesehatan kewalahan. Dampaknya penanganan pasien yang membutuhkan jadi sulit dilakukan secara maksimal.
"Angka kematian yang tinggi berimbas dari kenaikan kasus yang tinggi. Saat ini pemerintah fokus mencari solusi penanggulangannya yaitu dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan secara terus menerus," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (8/7/2021).
Saat ini pemerintah tengah berupaya menyetarakan distribusi pasien di fasilitas kesehatan. Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak lengah serta tak menunda memeriksakan diri ke puskesmas terdekat bila merasa mengalami gejala mirip COVID-19.
"Jika setelah didiagnosis positif dan gejala yang dirasakan ringan, bahkan tidak ada, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif puskesmas setempat untuk pengawasannya," pungkas Wiku.
