Meski Omicron Melonjak, Masyarakat Diminta Tak hanya Terpaku pada Kenaikan Kasus

- Sabtu, 12 Februari 2022 | 16:28 WIB
Sejumlah petugas mengusung peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah petugas mengusung peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Kamis (10/2/2022). (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Indonesia saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Meski melonjak, namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada.

Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan sejak awal kemunculan pandemi COVID-19. Kemenkes melalui akun Instagram resminya (@kemenkes_ri) meminta agar masyarakat tidak hanya terpaku pada kenaikan kasus.

Selama kasus Omicron melonjak, berikut rangkuman beberapa hal penting yang harus diperhatikan masyarakat, yaitu:

  1. Jangan hanya terpaku pada kenaikan kasus
  2. Sebagian besar kasus Omicron bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG)
  3. Gejala ringan dan OTG bisa isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat
  4. Prioritaskan rumah sakit untuk pasien yang lebih butuh
  5. Ketatkan prokes 3M dan hindari berkumpul apabila tidak perlu
  6. Penuhi vaksinasi dengan lengkap

Baca juga: Penyebaran Lebih Cepat, Epidemiolog: Selain Omicron, Varian Delta Masih Ada di Sulsel

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Kemenkes juga mengimbau agar pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala batuk, demam, pilek dan saturasi oksigen yang masih normal, disarankan untuk isoman di rumah. Jangan langsung buru-buru ke RS.

Sebab, rumah sakit hanya untuk merawat pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis. Langkah ini juga diambil untuk mengurangi beban rumah sakit hingga 70 persen.

"Meski COVID-19 varian Omicron bisa dilalui dengan gejala ringan atau tanpa gejala bagi sebagian orang yang sudah divaksinasi, masyarakat diimbau agar berempati pada kelompok yang perlu dilindungi," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB
X