Benarkah Tidur Miring Bisa Cegah Demensia? Ini Penjelasannya!

- Minggu, 13 Februari 2022 | 11:30 WIB
Ilustrasi tidur miring. (freepik)
Ilustrasi tidur miring. (freepik)

Penyakit Alzheimer atau demensia disebabkan oleh penumpukan dua jenis protein, yakni protein amiloid dan tau, yang menggumpal di otak.

Ini biasanya terbentuk di struktur di sisi organ sebelum menyebar ke area lain, menghalangi komunikasi antara sel-sel otak. Sehingga menyebabkan orang menjadi pelupa dan bingung.

Dilansir express.co.uk, seorang ahli tidur mengatakan bahwa tidur dengan posisi tertentu dapat mengurangi risiko penumpukan protein ini dengan memfasilitasi pembuangan limbah.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Harus Diubah untuk Turunkan Berat Badan

Kita semua tahu bahwa tidur sangat penting untuk membuat tubuh kita sehat, termasuk alam pencegahan Alzheimer karena memfasilitasi pembuangan limbah dari otak.

Banyak penelitian yang menyelidiki efek dari berbagai durasi tidur pada proses ini, menunjukkan bahwa tidur selama tujuh atau delapan jam adalah waktu yang cukup untuk menguras limbah.

Tapi, menurut penelitian lainnya, posisi yang kita pilih untuk tidur juga berpengaruh mengurangi demensia.

"Untuk rata-rata orang, tidur menyamping umumnya dianggap sebagai posisi tidur yang paling sehat," kata Narwan Amini, pakar tidur dari Everynight.

"Tidur miring telah ditemukan sebagai posisi paling menguntungkan bagi otak kamu, dengan posisi membantu otak kamu untuk membersihkan limbah interstisial lebih cepat daripada posisi lain," tambahnya.

Tidur miring juga diklaim memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi gelombang penyakit neurologis seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X