Ini Risiko Penyakit yang Muncul Akibat Letusan Gunung Berapi

- Minggu, 5 Desember 2021 | 14:31 WIB
Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).(ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc)
Jalur material awan panas letusan Gunung Semeru yang membuat jembatan putus di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).(ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc)

Letusan Gunung Semeru di Lumajang dan Malang, Jawa Timur memunculkan asap dan debu vulkanik. Hal ini berisiko memunculkan penyakit, salah satunya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan risiko penyakit lainnya juga bisa muncul seperti infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkhitis, alergi, radang atau pada mata dan kulit, gangguan saluran pencernaan.

"Perlu diwaspadai perburukan dari penyakit kronik baik karena daya tahan tubuh yang turun maupun karena stres atau lalai makan obat," kata Tjandra dikutip dari Antara, Minggu (5/12/2021).

Selain itu, menurut Tjandra yang pernah menjabat sebagai Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes dan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu, bukan tidak mungkin awan panas dapat terinhalasi ke dalam paru yang disebut trauma inhalasi.

"Mungkin perlu tindakan bronkoskopi. Selain itu juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan sebagainya," ujar dia.

Ia pun menyarankan langkah pencegahan demi mencegah penyakit akibat asap dan debu vulkanik letusan gunung berapi ini, yakni menghindari keluar rumah atau lokasi pengungsian bila tidak sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah terdampak asap dan debu vulkanik. Tetapi, bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti masker.

Selanjutnya, tutuplah sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu, cuci bersih semua makanan, buah, sayur.

Masyarakat diminta segera mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak nafas, iritasi pada mata dan kulit.

BACA JUGA: 41 Orang Alami Luka Bakar Imbas Erupsi Gunung Semeru

"Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi," pesan Tjandra.

Terakhir, pastikan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di rumah dan juga semaksimal mungkin di tempat pengungsian.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X