Moderna telah mulai menguji coba vaksin Covid-19 pada anak-anak. Uji klinis yang disebut studi KidCOVE ini melibatkan sekitar 6.750 anak berusia 6 bulan hingga 11 tahun di Kanada dan AS.
Dilansir dari CNN, Kamis (18/3/2021), uji coba ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama, vaksin diberikan pada anak-anak dengan dosis berbeda. Anak-anak berusia 6 bulan sampai 1 tahun akan menerima dua dosis vaksin yang berjarak 28 hari pada tingkat 25 atau 50 atau 100 mikrogram.
Sedangkan anak-anak berusia 2 hingga 11 tahun akan menerima dua dosis vaksin yang berjarak sekitar 28 hari pada tingkat 50 atau 100 mikrogram.
Selanjutnya temuan pada bagian satu akan digunakan untuk menentukan dosis mana yang akan digunakan di bagian kedua. Di uji coba bagian kedua, peserta mencakup anak-anak yang diberi plasebo saline. Kemudian anak-anak itu akan dipantau selama 12 bulan setelah suntikan yang kedua.
Tes yang dilakukan oleh Moderna ini untuk melihat apakah vaksin dapat melindungi anak-anak dari sakit jika bersentuhan dengan virus corona.
"Kami sangat senang memulai studi Tahap 2/3 tentang mRNA-1273 pada anak-anak sehat di AS dan Kanada," kata CEO Moderna Stephane Bancel dikutip dari CNN.
Studi pediatrik ini, lanjutnya, akan membantu mereka menilai potensi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin Covid-19 dalam populasi usia muda yang penting.
Selain Moderna, vaksin Covid-19 dari Pfizer/ BioNTech juga sedang dipelajari pada anak-anak. Sementara itu, Johnson & Johnson sudah mengumumkan rencana untuk mempelajari vaksin pada remaja, usia 12 hingga 18 tahun.
