Orang yang sering makan steak dan sosis lebih mungkin terkena diabetes, hal ini diungkapkan oleh sebuah penelitian.
Dikutip dari The Sun, makan lebih banyak daging merah dan olahan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit hingga 30 persen.
Sebuah tim di Universitas Oxford menemukan makan daging secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pneumonia, di antara kondisi umum lainnya.
475.000 orang dewasa Inggris mencatat tingkat konsumsi daging mereka. Kemudian para peneliti melacak mereka selama rata-rata delapan tahun untuk melihat apakah mereka mengembangkan salah satu kondisi tersebut.
"Kami telah lama mengetahui bahwa daging merah yang tidak diolah dan konsumsi daging olahan cenderung karsinogenik dan penelitian ini adalah yang pertama menilai risiko 25 kondisi kesehatan non-kanker dalam kaitannya dengan asupan daging dalam satu penelitian," kata penulis utama Dr Keren Papier, dari Nuffield Department of Population Health di University of Oxford.
Daging merah termasuk daging sapi, domba, kambing, port, sapi muda, daging rusa dan kambing. Sementara daging olahan meliputi sosis, bacon, ham, daging deli, pate, dan daging kaleng.
Studi yang dipublikasikan di BMC Medicine, menemukan bahwa untuk setiap 70 gram daging merah dan asupan daging olahan sehari, hal itu menyebabkan risiko penyakit jantung iskemik 15 persen lebih tinggi.
Tim penelitian juga mencatat bahwa jumlah yang lebih tinggi dari daging yang tidak diolah dan daging unggas dikaitkan dengan risiko anemia defisiensi besi yang lebih rendah.
