Di tengah pandemi corona saat ini, banyak orang yang mengonsumsi vitamin D. Hal ini dilakukan demi meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari virus corona.
Meski tubuh membutuhkan vitamin D, tapi mengonsumsinya jangan berlebihan, karena bisa membahayakan. Hal ini juga sudah diingatkan para dokter dalam sebuah makalah di British Medical Journal.
Vitamin D kita tahu berfungsi membantu memperkuat tulang, tapi di tengah pandemi corona saat ini ada beberapa percobaan yang memelajari efektivitas vitamin D pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, misalnya saja di Spanyol.
Namun sampai saat ini belum ada studi klinis yang menunjukkan efektivitas vitamin D untuk mengobati pasien yang terjangkit virus corona.
Ketika mengonsumsi vitamin D berlebihan memiliki risiko kesehatan, apalagi mereka yang memiliki masalah kesehatan lain seperti penurunan fungsi ginjal.
“Sama seperti yang lainnya, mengonsumsi terlalu banyak sesuatu bukanlah hal yang baik. Vitamin D memiliki banyak manfaat tetapi terlalu banyak mengonsumsi vitamin D juga dapat menyebabkan masalah,” kata Dr. John Whyte seperti dilansir Fox News.
John menjelaskan bahwa masalah kesehatan apa saja bisa muncul jika terlalu banyak mengonsumsi vitamin D sehingga menyebabkan banyaknya kalsium, sehingga menyebabkan batu ginjal.
Bahkan konsumsi vitamin D berlebihan juga bisa menyebabkan sembelit. Itulah kenapa perlu perhatikan seberapa banyak asupan vitamin D yang harus dikonsumsi.
