Apa Itu Radang Amandel? Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

- Jumat, 24 Juli 2020 | 15:14 WIB
Ilustrasi radang amandel (healthdirect)
Ilustrasi radang amandel (healthdirect)

Apa itu Radang Amandel?

-
Ilustrasi radang amandel (Freepik)

Radang amandel adalah infeksi amandel kamu, dua massa jaringan di belakang tenggorokan kamu. Perlu kamu ketahui, bahwa ada perbedaan antara radang amandel dan radang tenggorokan.

Amandel kamu bertindak sebagai filter yang mencegah kuman  memasuki saluran udara dan menyebabkan infeksi. Mereka juga membuat antibodi untuk melawan infeksi.

Namun terkadang, mereka kewalahan oleh bakteri atau virus yang membuat mereka bengkak dan meradang.

Radang amandel sering terjadi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini bisa terjadi sesekali atau kembali lagi dan lagi dalam waktu singkat.

Ada 3 jenis radang amandel:

  1. Radang amandel akut: penyakit ini biasanya berlangsung 3 atau 4  hari tetapi bisa bertahan hingga 2 minggu.
  2. Radang amandel berulang: Ini terjadi ketika kamu menderita radang amandel beberapa kali dalam setahun.
  3. Radang amandel kronis: Ini adalah saat kamu memiliki infeksi amandel jangka panjang.

Gejala Radang Amandel

-
Ilustrasi nyeri tenggorokan (Freepik)

Gejala utama radang amandel adalah peradangan dan pembengkakan amandel, kadang-kadang cukup parah sehingga sulit bernapas melalui mulut. Adapun gejala-gejala lainnya meliputi:

  • Nyeri tenggorokan
  • Amandel merah
  • Lapisan putih atau kuning pada amandel
  • Lepuh atau borok yang menyakitkan di tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit telinga
  • Kesulitan menelan
  • Kelenjar bengkak di leher atau rahang 
  • Demam dan menggigil
  • Bau mulut
  • Suara yang gatal atau teredam
  • Leher kaku
     

Penyebab Radang Amandel

-
Ilustrasi virus (photo/Unsplash/Fusion Medical Animation)

Infeksi bakteri dan virus menyebabkan radang amandel. Penyebab umumnya adalah bakteri streptococcus, yang juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Penyebab umumnya lainnya juga meliputi:

  • Adenovirus
  • Virus influenza
  • Virus Epstein-Barr
  • Virus parainfluenza
  • Enterovirus
  • Virus herpes simpleks
     

Komplikasi Radang Amandel

-
Ilustrasi sesak napas (photo/Pexels/Dark Indigo)

Komplikasi biasanya terjadi hanya jika bakteri menyebabkan infeksi seperti:

  • Infeksi telinga tengah
  • Kumpulan nanah di sekitar amandel kamu (abses peritonsillar)
  • Masalah pernapasan atau pernapasan yang berhenti dan mulai saat kamu tidur (obstructive sleep apnea)

Perawatan Radang Amandel

-
Ilustrasi es krim (photo/Pixabay/Steve Buissinne)

Jika dokter menemukan bakteri pada amandel kamu, maka kamu akan mendapatkan antibiotik. Dokter kamu mungkin akan memberi obat-obatan ini dalam sekali suntikan atau dalam pil yang akan kamu konsumsi selama beberapa hari.

Jika kamu memilki virus, antibiotik tidak akan membantu, dan tubuh kamu akan melawan infeksi dengan sendirinya.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba beberapa pengobatan rumahan seperti:

  • Banyak beristirahat
  • Minum cairan hangat atau sangat dingin untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan
  • Makan makanan yang halus, seperti gelatin, es krim, dan saus apel
  • Gunakan pelembab dingin di kamar kamu
  • Berkumurlah dengan air garam hangat
  • Konsumsi penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen

Pencegahan Radang Amandel

-
Ilustrasi mencuci tangan (photo/Unsplash/???????? Claudio Schwarz | @purzlbaum)

Cara terbaik untuk mencegah radang amandel adalah melalui kebersihan yang baik, seperti:

  • Sering-sering mencuci tangan
  • Tidak berbagi makanan, minuman, peralatan atau barang-barang pribadi seperti sikat gigi dengan siapa pun
  • Tinggal jauh dari seseorang yang menderita sakit tenggorokan atau radang amandel

Nah, itulah beberapa penjelasan terkait radang amandel yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua. 

Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X