Cek Fakta: Beredar Video Air Mineral Tinggi Besi, Benar Atau Tidak?

- Rabu, 1 Juli 2020 | 16:21 WIB
Ilustrasi air mineral dalam botol kemasan. (freepik/photogenia)
Ilustrasi air mineral dalam botol kemasan. (freepik/photogenia)

Sering kali di media sosial beredar informasi yang belum terbukti kebenarannya. Sayangnya tak sedikit masyarakat yang memercayai informasi tersebut dan bahkan menyebarkannya ke orang lain. Padahal seharusnya mengecek lebih dahulu apakah informasi tersebut benar atau tidak.

Contoh, baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan ada 3 merek air mineral yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Dalam video tersebut, terlihat ada seorang pria yang belum diketahui identitasnya melakukan uji coba terhadap tiga merek air mineral untuk melihat kadar zat besinya.

Pria tersebut mencoba menyalakan lampu dengan cara mencelupkan adaptor ketiga gelas yang masing-masing diklaim berisi air mineral dari ketiga merek air mineral berbeda.

Saat dimasukkan, ke gelas yang diklaim berisi air mineral A, lampu tidak menyala. Namun ketika adaptor dimasukkan ke gelas yang diklaim berisi air mineral B, lampu menyala dengan cahaya terang benderang. Hal yang sama juga terjadi saat adaptor dimasukkan ke gelas yang diklaim berisi air mineral C. Namun cahayanya tidak begitu terang.

Pria tersebut kemudian mengatakan bila air mineral dari merek B dan C bisa berdampak pada kesehatan. Oleh karenanya ia menyarankan lebih baik konsumsi air mineral merek A. Tapi benarkah hal tersebut? Indozone mencoba mencari tahu kebenaran informasi tersebut ke pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Suprihatin.

-
Ilustrasi air mineral. (freepik/rawpixel)

“Pertama, kandungan besi di air tidak mungkin bisa menyalakan lampu. Kalau sampai bisa menyalakan lampu itu perlu dicek lagi karena tidak seperti itu,” ujar Prof Suprihatin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).

Dirinya menerangkan, air yang mengandung mineral seperti zat besi bisa saja menjadi daya hantar listrik. Akan tetapi, dibutuhkan kandungan yang sangat tinggi sekali. Bahkan air laut yang sangat asin belum bisa menghantarkan listrik.

“Kandungan yang sebesar itu untuk menghantarkan listrik di air biasa yang dikonsumsi masyarakat enggak pernah dicapai,” kata Prof Suprihatin.

Selanjutnya, Prof Suprihatin menegaskan jika air mineral yang beredar di masyarakat layak dikonsumsi karena kandungan zat besi di dalamnya sudah memenuhi standar batas aman.

“Batas maksimal zat besi di air yang bisa diminum cukup tinggi sebenarnya. Selama ini tidak menjadi concern atau perdebatan terkait kontaminasi oleh zat besi, karena enggak memengaruhi kesehatan secara langsung. Tapi kalau zat besi berlebih memengaruhi estetika, rasanya beda, orang kalau minum air yang rasanya enggak enak ‘kan enggak mau dilanjutin,” pungkas Prof Suprihatin.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X