Depresi memang banyak dialami oleh orang-orang, apalagi di tengah pandemi saat ini. Bahkan seorang seperti Lady Gaga juga bisa mengalami depresi.
Hal ini diungkapkan Lady saat wawancaranya ke Majalah Billboard, ia membuka tentang perjuangannya melawan depresi selama beberapa tahun terakhir.
"Aku tidak ingin menjadi diriku sendiri," ucap Lady Gaga, dilansir dari Times of India.
Penyanyi luar biasa ini cukup terbuka tentang perjalanan kesehatan mentalnya.
"Saya biasa bangun di pagi hari, dan saya akan menyadari bahwa saya adalah 'Lady Gaga.' Dan kemudian saya menjadi sangat tertekan dan sedih, dan saya tidak ingin menjadi diri saya sendiri. Saya merasa terancam oleh hal-hal yang dibawa karier saya ke dalam hidup saya dan langkah hidup saya,” kata penyanyi berusia 34 tahun itu kepada majalah tersebut.
Lady Gaga juga menjelaskan bagaimana perjuangannya memainkan peran penting dalam pembuatan album terbarunya 'Chromatica', dalam sebuah wawancara dengan People.
"Saya menghabiskan banyak waktu dalam keadaan katatonik hanya karena tidak ingin melakukan apa pun. Dan akhirnya, saya perlahan mulai membuat musik dan menceritakan kisah saya melalui lagu," kata Lady.
Tema utama dari album terbarunya adalah tentang menemukan cahaya ketahanan dalam kegelapan, dan dalam hal ini, bagaimana menciptakan musik membantunya keluar dari fase yang sangat gelap dalam hidupnya.
Ia juga berbagi dalam wawancara Billboard bahwa bagaimana dia takut meninggalkan rumah dan menghabiskan hari-harinya dengan merokok dan menangis.
Apa yang dialami Lady Gaga, bisa menjadi pengingat untuk kita bahwa semua orang bisa alami depresi, tapi tentu saja hal ini bisa diatasi.
