Orangtua Melewatkan Jadwal Imunisasi Anak, Apa yang Harus Dilakukan?

- Kamis, 20 Februari 2020 | 21:02 WIB
Ilustrasi dokter dan anak (PARENTS)
Ilustrasi dokter dan anak (PARENTS)

Pemberian imunisasi pada anak merupakan salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit. Idealnya anak mendapatkan imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan. Aturan waktu pemberian imunisasi pun disesuaikan dengan usia anak.

Pada imunisasi dasar lengkap, setidaknya ada 6 vaksin yang harus diberikan. Pertama vaksin Hepatitis B yang diberikan pada bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0). Kemudian pada bayi usia 1 bulan diberikan vaksi BCG dan Polio 1. Vaksin ketiga adalah DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2 yang diberikan pada bayi usia 2 bulan.

Di usia 3 bulan, bayi diberikan vaksin keempat yakni DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3. Vaksin kelima adalah DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik yang diberikan pada usia 4 bulan. Terakhir, ada vaksin Campak atau MR di usia bayi 9 bulan.

Setelah imunisasi dasar lengkap, barulah anak diberikan imunisasi lanjutan. Pertama pada bayi usia 18 bulan diberikan vaksin DPT-HB-Hib dan Campak/MR. Kemudian ketika duduk di kelas 1 SD akan diberikan vaksin DT dan Campak/MR.

Terakhir di kelas 2 dan 5 SD anak diberikan vaksin Td. Namun bagaimana jika orangtua memberikan imunisasu terlambat khususnya imunisasi dasar lengkap?

-
Ilustrasi imunisasi (Corporatemoms)

 



"Memang sebenarnya jadwal imunisasi yang benar di bawah setahun yakni imunisasi dasar lengkap, lalu nanti di atas setahun ada pengulangan atau penambahan. Tapi bagaimana kalau tidak sesuai jadwal? Tentu terlambat lebih baik dari pada tidak," ujar konsultan respirasi anak di RSCM, Prof. dr. Bambang Supriyatno, SpA (K) kepada Indozone.



Ditemui dalam suatu acara belum lama ini di Jakarta, Prof Bambang menerangkan anak tetap bisa mendapatkan imunisasi di usia tertentu walaupun jadwalnya sudah terlewat. Ia mencontohkan vaksin DPT yang seharusnya diterima anak pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Tapi ternyata orangtua baru sadar anak belum mendapatkan imunisasi tersebut ketika usia anak 1,5 tahun.


"Imunisasinya tetap bisa diberikan, ritmenya sama. Tapi memang ada beberapa imunisasi yang tidak perlu dilakukan seperti BCG," ucap Prof Bambang.



Umumnya imunisasi BCG diberikan ketika bayi berusia 2 bulan. Namun mungkin ada orangtua yang baru sadar anaknya belum mendapatkan imunisasi tersebut ketika usia si anak 2 tahun. Sebelum memutuskan memberi imunisasi, anak lebih dulu harus menjalani pemeriksaan.



"Ada aturan mainnya, harus dimantuk, tes dulu anak TBC atau tidak. Ketika di mantuk hasilnya positif, artinya anak pernah terinfeksi oleh kuman TBC maka tidak perlu lagi melakukan imunisasi BCG. Tapi kalau mantuk negatif bisa dilakukan," pungkas Prof Bambang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X