Terapi Tertawa ala Joker Ternyata Menyehatkan Tubuh

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 15:50 WIB
Joker. (photo/Imdb)
Joker. (photo/Imdb)

Karakter Joker yang suka tertawa tanpa sebab identik dengan kondisi kejiwaan atau gangguan mental yang disebut dengan Pseudobulbar Affect (PBA).

Namun, tahukah kamu di luar dari kondisi kejiwaan tersebut, ternyata tertawa itu memiliki segudang manfaat yang dapat menyehatkan tubuh.

Menurut pusat penelitian dan pengembangan kesehatan di Amerika Serikat berpendapat bahwa terapi tertawa setiap hari mampu meminimalisir tingkat stres. Pasalnya, terapi tertawa bermanfaat bagi organ-organ tubuh dalam jangka pendek serta memberi manfaat kesehatan untuk jangka panjang.

Dengan terapi tertawa, dapat memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh, menstimulasi jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh. Secara langsung terapi tertawa juga meningkatkan hormon endorphin yang diproduksi oleh otak. Hormon ini dikenal mampu memberi efek rileks dan tenang pada tubuh.

Terapi tertawa juga mampu meningkatkan sistem imun di tubuh kita. Tubuh akan menjadi rileks dan pikiranpun akan memunculkan aura positif. 

Terapi tertawa bisa diterapkan dimana saja. Semua bisa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti:

  1. Berkumpul bersama teman yang ampuh memancing tawa
  2. Menonton acara televisi yang bergenre komedi
  3. Membaca buku cerita atau komik yang lucu

Sebuah survei yang dilakukan oleh Psikolog Perilaku dan penulis ‘The Science of Laughter’ dari Inggris, Stephanie Davies dan Psikolog Universitas Highland dari Skotlandia, Dr Mike Lowis mencatat bahwa 11 persen tertawa yang mampu ditimbulkan oleh lawakan, 17 persen dari tontonan komedi, dan sebanyak 72 persen tertawa muncul dari berkumpul bersama sahabat.

Pakar saraf di University College London Sophie Scott menemukan sebuah fakta dari penelitiannya. Ketika ada orang yang tertawa, bagian otak yang disebut korteks premotor secara otomatis akan menggerakkan otot pada bagian wajah, persis seperti orang yang sedang tertawa. 

Hal ini dikarenakan otak bisa merespon tawa orang lain dengan cara menirukan ekspresi yang sama, meskipun tanpa kita sadari. Maka tak jarang, kita akan ikut tertawa saat melihat orang lain tertawa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X