Tim peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Perancis berhasil menemukan 13 patogen baru yang dari permafrost di Siberia, Rusia. Disebut bahwa virus 'zombie' ini bisa menular meskipun sempat terkubur di tanah beku selama puluhan ribu tahun.
Menanggapi temuan ini, peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman berpendapat, virus tersebut tidak berpotensi menginfeksi manusia atau hewan.
Baca juga: Virus Zombie Berusia 48.500 Tahun Ditemukan Ilmuwan, Ancaman Baru Bagi Umat Manusia!
"Mereka menemukan virus-virus yang beku selama 48.000 tahun dan masih bisa hidup. Virus-virus tersebut tidak menginfeksi manusia tapi amuba," jelasnya saat dihubungi Indozone, Minggu (4/12/2022).
Ketika ditanya mengenai potensi sebagai pandemi atau outbreak, menurut Dicky kemungkinannya sangat kecil.
Baca juga: Ancaman Baru! Ilmuwan Temukan 5 Virus Mirip COVID-19 pada Kelelawar di China
"Tapi kalau bicara potensi untuk menjadi seperti pandemi Coronavirus, itu kecil karena mereka tidak berpotensi menginfeksi manusia," tegasnya.
Namun Dicky mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan kedepannya para peneliti akan menemukan jenis virus lain yang berpotensi sebagai patogen.
"Namun jika perubahan iklim kita tidak cegah dan semakin buruk, maka bukan tidak mungkin bakal ada virus-virus baru yang dormant atau yang sudah mati ada di tubuh manusia atau hewan, muncul," imbuhnya.