Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat (AS), akhir Agustus telah menyetujui vaksin booster baru buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech yang menargetkan varian Omicron.
Vaksin booster yang telah diperbarui itu mengandung dua komponen mRNA dari virus COVID-19, yakni satu komponen dari galur pertama dan satu komponen lainnya merupakan komponen umum yang ditemukan di antara subvarian BA.4 dan BA.5 dari varian Omicron.
Vaksin booster Moderna yang telah diperbarui itu dapat digunakan oleh individu berusia di atas 18 tahun ke atas sebagai vaksin booster.
Sementara vaksin Pfizer-BioNTech disetujui untuk digunakan oleh individu berusia 12 tahun ke atas.
Baca juga: Gejala Omicron BA.4.6, Varian Baru COVID-19 yang Terdeteksi di 43 Negara
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS, varian Omicron merupakan varian mayoritas yang jadi penyebab meningkatnya kasus COVID-19 di AS, dan diperkirakan COVID-19 akan menyebar pada musim gugur dan dingin tahun ini.
"Saat ini memasuki musim gugur dan mulai menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, kami sangat menganjurkan siapa saja yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin booster bivalen demi memberikan perlindungan yang lebih baik dari varian yang menyebar saat ini," kata Komisaris FDA Robert Califf, dikutip dari Antara.
Ini pertama kalinya FDA menyetujui formula vaksin yang diperbarui sejak formula pertama vaksin COVID-19 diluncurkan di AS pada Desember 2020.
Para ahli berharap ke depannya semua vaksin dapat diperbarui secara berkala agar sesuai dengan varian yang sedang menyebar.
