Tahun 2023 ini, kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin menunjukkan hasil positif. Oleh karenanya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) perbolehkan masyarakat bersilaturahmi dan menunaikan ibadah Salat Idul Fitri tanpa mengenakan masker.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Muhammad Adib Khumaidi menyebut, masyarakat boleh bebas tak bermasker dengan syarat dalam kondisi kesehatan yang baik. Hal ini berlaku bagi pengunjung maupun orang yang dikunjungi.
Baca juga: Lepas Masker Jelang Ramadan dan Mudik Lebaran 2023, Sudah Aman Belum Sih?
"Boleh kita silaturahmi dengan keluarga, saling berkunjung tapi dengan tetap yang kita kunjungi jaga kesehatannya, kita sendiri juga harus menjaga kesehatan kita," jelas dr Adib dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut dr Adib mengatakan, bagi masyarakat dalam kondisi kesehatan kurang baik, dianjurkan untuk tetap mengenakan masker. Langkah itu sebagai upaya pencegahan penularan penyakit, baik COVID-19 maupun lainnya.
"Kalau yang kita kunjungi adalah orang-orang tua, kemudian ada risiko penyakit, sedangkan mungkin kita dalam kondisi kurang sehat, maka masyarakat tetap menggunakan masker," tegas dr Adib.
Baca juga: Soal Kewajiban Pakai Masker di Transportasi Umum, Menkes: Kita Kembalikan ke Masyarakat
Sementara ketika melakukan salat Idul Fitri boleh bebas masker dengan kondisi sehat. Namun jika merasakan gejala seperti batuk pilek, tetap menggunakan masker, terlebih jika ada lansia atau orang dengan komorbid.
"Boleh (Salat Idulfitri tanpa masker). Dengan syarat yang sama kalau kondisi kesehatan kita bagus, tidak ada batuk pilek ya kita enggak perlu pakai masker. Tapi kalau kita ada batuk pilek sebaiknya pakai masker," tuturnya.
"Orang tua, lansia, apalagi yang ada komorbid sebaiknya pakai masker. Menjaga diri sendiri dan menjaga tidak menularkan orang lain," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
