Fenomena NOVID Jadi Perbincangan, Ini Penjelasan Ahli Mikrobiologi 

- Minggu, 27 November 2022 | 08:17 WIB
Ilustrasi COVID-19. (Freepik)
Ilustrasi COVID-19. (Freepik)

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus COVID-19 mengalami peningkatan karena adanya subvarian Omicron XBB. Namun di tengah lonjakan tersebut, ternyata masih ada kelompok yang belum pernah terinfeksi virus corona atau istilahnya NOVID

Apakah yang dimaksud dengan Fenomena NOVID?

Guru Besar dari Prodi Farmasi FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta, Prof Maksum Radji menjelaskan, fenomena NOVID adalah kondisi seseorang yang tahan terhadap paparan virus SARS-COV-2 dan tidak mengalami gejala COVID-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kian Meroket, WHO Tetapkan Jawa-Bali Level 2, Sumatera Level 3

"Sebetulnya istilah NOVID ini dicetuskan oleh komunitas ilmuwan di beberapa negara yang berusaha menemukan penjelasan kenapa ada sebagian manusia yang sama sekali tak pernah terinfeksi virus COVID-19," ujarnya dalam keterangan tulis seperti dilihat Indozone, Sabtu (26/11/2022).

Berdasarkan latar belakang tersebut, para ilmuan melakukan berbagai studi dan membentuk suatu konsorsium International the Covid Human Genetic Effort.

Dalam penelitian mereka, ditemukan sekira 16.000 petugas kesehatan di rumah sakit yang kebal dan tak pernah terinfeksi virus SARS-COV-2. Dari data tersebut disimpulkan ada kelompok yang memiliki mutasi spesifik dan kebal virus corona.

Baca Juga: Tingkatkan Proteksi, Ahli Dorong Indonesia Mulai Kembangkan Vaksin COVID-19 Semprot

"Dari penelitian itu menunjukkan, sejumlah sampel yang diteliti ditemukan adanya kelompok orang-orang yang tidak pernah tertular virus COVID-19 meskipun memiliki risiko tinggi tertular," tambah Prof Maksum.

Kondisi tersebut yang disebut dengan fenomena NOVID, seseorang tidak pernah terinfeksi virus SARS-COV-2 ataupun tidak menyadari bahwa telah terinfeksi karena tidak mengalami gejala COVID-19 selama pandemi COVID-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X