Cegah Penyakit Berbahaya, Masyarakat Diimbau Rutin Periksa Kesehatan Setahun Sekali

- Minggu, 19 Februari 2023 | 08:55 WIB
Ilustrasi orang periksa kesehatan (Freepik/jcomp)
Ilustrasi orang periksa kesehatan (Freepik/jcomp)

Dokter spesialis okupasi kedokteran lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr Lubna Sadat, MKK, Sp.Ok mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, paling tidak satu tahun sekali.

"Normalnya, kalau tidak ada keluhan atau tidak ditemukan penyakit tertentu biasanya 1 tahun sekali (melakukan pemeriksaan kesehatan)," ungkap Lubna, seperti dikutip dari ANTARA.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini apa yang terjadi pada kesehatan tubuh, sehingga seseorang bisa terhindar dari penyakit yang lebih berat.

Baca juga: Ketahui Ginjal Kamu Sehat dengan Pemeriksaan Urine dan Darah

Jika hasil diagnosis menunjukkan ada hal yang perlu ditindaklanjuti, dokter bisa meminta pasien untuk kembali menjalani pemeriksaan.

"Tapi bila hasil lab atau hasil pemeriksaan diagnostik ditemukan hasil yang butuh tindak lanjut, biasanya kami sarankan diulang kembali sesuai kebutuhan atau kondisi penyakit yang ditemukan," katanya.

"Sekarang, bagaimana kita melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar mereka ingin memeriksakan diri sejak dini," bebernya.

-
Ilustrasi orang konsultasi kesehatan ke dokter (Freepik/pressfoto)

Masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan perlu melakukan persiapan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang ingin dijalani. 

Baca juga: Deteksi TBC Sejak Dini, Pemkot Jakbar Targetkan Pemeriksaan Terhadap 6.200 Orang

Misalnya, bila ingin melakukan pengecekan darah, maka mereka perlu berpuasa selama 10 hingga 12 jam sebelumnya dan hanya boleh meminum air putih.

“Selain itu cukup istirahat," tandasnya.

Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan berbasis risiko dari kondisi pasien atau berdasarkan usia. Pasien bisa menyampaikan riwayat kesehatan mereka terlebih dulu, misalnya penyakit yang diderita sehingga pihak medis bisa menyarankan pemeriksaan apa yang cocok untuk dilakukan.

"Medical check-up ada yang berbasis risiko dari kondisi si pasiennya ini atau berdasarkan usia. Memang itu pasti dibedakan. Misalnya di usia lanjut di atas 50 tahun, itu apa saja yang harus diperiksa. Kami juga melakukan analisa atau pemeriksaan awal," bebernya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X