Publik tengah dibuat heboh dengan kematian seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial J (23) yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Senin malam (19/12/2022).
Penyebab meninggalnya diduga karena terlalu sering begadang dan makan mie instan. Meskipun demikian, pihak universitas membantah rumor penyebab kematian J.
Terlepas dari hal itu, benarkan terlalu sering begadang dan mengonsumsi mie instan dapat menyebabkan kematian?
Baca juga: Gokil! Pakai Konsep Self Service, Warmindo Ini Sajikan Varian Mie Instan Kayak di Korsel
Menanggapi kasus tersebut, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menjelaskan bahwa mie instan tidak memiliki zat gizi yang dibutuhkan tubuh, memiliki kadar garam tinggi dan terbuat dari ragi.
"Kalau seseorang mengonsumsi mie instan setiap hari tentu yang terganggu adalah tekanan darahnya bisa tinggi. Tadi karena kadar garam pada mie instan tinggi, juga bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Selain itu, mie instan mengandung ragi jadi bisa saja menyebabkan masalah pada lambung," katanya saat dihubungi Indozone, Minggu (25/12/2022).
Sementara terkait kebiasaan begadang, dr Ari juga mengingatkan bahwa hal tersebut dapat mengurangi kualitas hidup dan meningkatkan risiko kambuhnya asam lambung.
Baca juga: Reaksi Pria Pengidap Gerd saat Beranikan Diri Makan Mie Instan usai 5 Tahun 'Puasa'
"Nah pada orang-orang yang begadang juga bisa meningkatkan asam lambung saat dini hari," imbuhnya.
Berkaca pada kasus tersebut, Almarhum kerap mengeluhkan gejala mual dan muntah, dr Ari menduga memiliki masalah pada lambungnya.
"Kalau melihat gejala pasien sering mual dan muntah, bisa saja pasien mengalami masalah dengan lambung. Jadi intake masukan makan tidak bagus ditambah begadang, kondisi ini bisa saja memperburuk keadaan (kondisi kesehatan pasien)," pungkasnya.
