Suatu bencana, kecelakaan, atau sakit tak akan terduga kapan terjadi. Ketika hal tersebut terjadi, kita akan mencari orang yang mampu untuk menjadi penolong pertama.
Jika seseorang tersebut mengalami henti jantung, penolong pertama dapat melakukan CPR atau resusitasi.
Pertolongan pertama seperti CPR penting untuk diketahui oleh masyarakat umum dan awam, terutama pada seseorang yang kerja di are publik.
Jadi, dapat menolong nyawa seseorang lebih cepat selagi menunggu tenaga medis tiba. Apa itu CPR dan bagaimana cara melakukannya?
Apa Itu CPR?
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru adalah tindakan pertolongan pertama ayng dilakukan pada orang yang emngalami henti napas atau jantung secara tiba-tiba.
Pertolongan pertama seperti CPR penting untuk diketahui oleh masyarakat umum dan awam, terutama pada seseorang yang kerja di are publik.
CPR membantu menjaga aliran darah dan membuat jantung kembali memompa darah secara spontan dan paru-paru dapat melakukan pernapasan secara spontan, sehingga membesarkan keberhasilan resusitasi saat staf medis tiba dilokasi.
Sebagai contoh, tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang menyisakan duka. Banyak korban yang tak terselamatkan akibat kejadian henti jantung.
Cara Melakukan CPR
Pada dasarnya, CPR dapat dilakukan oleh dua orang, yakni oleh tenaga medis yang memiliki sertifikasi dan masyarakat umum. Bagi awam, cara melakukan CPR dapat mengikuti langkah berikut ini.
1. Memanggil pasien
Ketika seseorang orang mengalami henti napas/jantung, cara melakukan CPR yang pertama adalah memanggil pasien. Jika pasien tak merespon, maka segera panggil layanan darurat.
2. Lakukan kompresi dada atau pijat jantung
Selagi menunggu tenaga medis untuk tiba, orang-orang yang tak terlatih tak terlatih dapat melakukan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dengan kompresi dada.
Cara melakukan CPR dengan kompresi dada adalah sebagai berikut:
- Posisikan pasien terlentang di atas permukaan yang keras
- Simpan salah satu tangan di bagian tengah dada pasien, di antara kedua puting
- Simpan dan kaitkan tangan yang lain di atas tangan pertama
- Dorong dan lakukan pijat jantung dengan cepat serta keras, lalu lakukan sebanyak 100 kali dorongan per menit
- Pijat dengan menggunakan kekuatan bahu atau bagian atas tubuh, bukan dari siku.
- Usahakan juga tangan tetap tegak lurus, biarkan tubuh yang bergerak naik dan turun.
Dengan melakukan cara ini, kamu bisa menjadi penolong pertama sebelum tenaga medis datang.
