Waspada! Hipertensi Bisa Menyerang Remaja, Gaya Hidup Jadi Salah Satu Penyebabnya

- Jumat, 7 April 2023 | 08:40 WIB
Ilustrasi dokter pemeriksaan tensi (freepik)
Ilustrasi dokter pemeriksaan tensi (freepik)

Faktor gaya hidup termasuk juga kurang bergerak, menjadi salah satu faktor penyebab hipertensi pada remaja. Hal itu diungkap oleh Guru Besar bidang ilmu kesehatan anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof DR, dr Partini P. Trihono, Sp.A(K).

"Anak sekarang mungkin jarang berolahraga, kurang beraktivitas, banyak duduk main gawai," kata Partini, dalam seminar daring, Kamis (6/4/2023).

Partini mengatakan, selain kurang bergerak, para remaja juga tak cukup tidur. Misalnya, karena begadang bermain gawai dan terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein.

Baca juga: Hati-hati! Hipertensi yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Penyakit Ginjal

Dari segi pola makan, sebagian remaja juga ada yang mulai merokok, konsumsi minuman beralkohol dan mengonsumsi makanan rendah nutrisi, tapi tinggi lemak dan garam seperti junk food serta makanan olahan.

"Junk food selain mengandung lemak juga asupan garamnya tinggi, juga makanan yang diolah seperti keripik-keripik yang tinggi garam, makanan-makanan yang ditambahkan bumbu penyedap," lanjutnya.

Ihwal jumlah garam yang disarankan, literatur kesehatan menyebutkan asupan anak usia 11 tahun dan di atas itu seharusnya tidak lebih dari enam gram per hari.

-
Ilustrasi dokter pemeriksaan tensi (freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, anak baru bisa mendapatkan asupan garam selain dari ASI saat berusia di atas enam bulan dengan jumlah kira-kira sejumput dalam sehari.

"Anak di bawah enam bulan tidak boleh ditambahkan garam ke dalam makanan karena sudah cukup mendapatkan garam dari ASI dan susu formula yang dikonsumsi," tambah Partini.

Oleh sebab itu, untuk mencegah anak dan remaja terkena hipertensi, maka perlu ada pembatasan asupan garam, lemak dan karbohidrat pada menu makanan.  Cara ini juga berperan agar mereka tidak mengalami kelebihan berat badan dan bahkan menjadi obesitas.

Baca juga: Apakah Hipertensi pada Anak Akibat Keturunan dari Orang Tua? Begini Penjelasan Ahli

Anak-anak dan remaja disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat, termasuk mengandung banyak serat seperti sayuran dan buahan, serta membatasi pemakaian bumbu masak yang banyak memakai natrium.

Selain makanan, aktivitas fisik dan cukup tidur pun perlu diperhatikan. Lalu, khusus anak yang sudah besar sebaiknya membatasi kopi, menghindari minuman beralkohol dan rokok.

"Kopi bukannya tidak boleh samasekali. Kafein bisa menyebabkan anak terjaga, kurang tidur, mempengaruhi tekanan darah," tandasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X