Memasuki Uji Klinis Fase Ketiga, Vaksin BUMN Bakal Jadi Alternatif Booster dan Khusus Anak

- Jumat, 10 Juni 2022 | 16:15 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik)

Virus corona masih belum usai, bahkan beberapa minggu terakhir COVID-19 di Indonesia melonjak. Salah satu cara untuk menghentikan penyebaran warga harus mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Sebelumnya, Indonesia bergantung dari vaksin yang dibuat oleh negara lain. Tapi, nampaknya Indonesia bakal menggunakan vaksin dalam negeri yang dikembangkan holding BUMN farmasi, PT Biofarma (Persero) dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.

Dilansir Antara, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin COVID-19 BUMN yang sedang uji klinis fase ketiga akan diprioritaskan untuk anak-anak dan menjadi vaksin booster atau penguat.

"Kami melakukan uji klinis untuk primer vaksin satu dan dua, tapi karena jumlah vaksinasi sudah cukup besar kemungkinan vaksin ini untuk booster dan anak," ujarnya dalam acara Kick Off Uji Klinis Fase III Vaksin COVID-19 BUMN.

Honesti menjelaskan Indonesia kini masih kekurangan vaksin anak karena belum banyak vaksin yang mendapatkan lisensi untuk diberikan kepada anak-anak.

Baca juga: Dokter Sebut Vaksin COVID-19 Belum Dapat Dipastikan Jadi Penyebab Hepatitis Misterius

Setelah selesai menjalani uji klinis fase ketiga Vaksin BUMN tersebut akan diberikan kepada 4.050 subjek dengan batasan usia 18 tahun sampai 70 tahun.

Apabila uji klinis itu berjalan lancar dan mendapatkan emergency use authorization (EUA), maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin tersebut pada Juli 2022 mendatang.

Selain itu, Kementerian BUMN sedang mendorong terobosan agar kesehatan herbal menjadi alternatif untuk menekan ketergantungan bahan baku obat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X