Seorang dokter di Uganda meninggal dunia karena wabah Ebola dan menjadi tenaga medis pertama yang meninggal karena wabah tersebut pada Sabtu (1/10/2022). Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Uganda, Jane Ruth Aceng melalui akun Twitter.
"Dengan menyesal saya umumkan bahwa kami telah kehilangan dokter pertama kami, Dr Mohammed Ali, Warga Negara Tanzania, Pria berusia 37 tahun hari ini (1/10/2022) pada pukul 3:15" tulis Menteri Kesehatan Uganda dalam akun Twitternya.
I regret to announce that we have lost our first doctor, Dr Mohammed Ali, a Tanzanian National, 37yr old Male today at 3:15am. He tested positive of Ebola on Sept 26, 2022 and died while receiving treatment at Fort Portal RRH, Isolation facility ( JMedic). pic.twitter.com/NoqEUtqKcM
— Dr. Jane Ruth Aceng Ocero (@JaneRuth_Aceng) October 1, 2022
Baca Juga: Kasus Ebola Menyerang Uganda, 16 Orang Sudah Terinfeksi dan Lainnya Sedang Pemeriksaan
Dari cuitan Menteri Kesehatan Uganda tersebut, Dr Mohammed Ali dinyatakan positif Ebola pada 26 September 2022 dan meninggal saat menerima perawatan di Fort Portal RRH, fasilitas Isolasi (JMedic).
Dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Uganda mengatakan sebelum meninggalnya Dr Mohammed Ali, Ebola sudah menginfeksi 35 orang dan tujuh orang lainnya meninggal.
Dr Muhammad Ali termasuk di antara enam petugas kesehatan yang meliputi dokter, ahli anestesi, dan satu mahasiswa kedokteran yang terjangkit penyakit tersebut.
Ebola terutama menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Penyakit virus memiliki gejala termasuk kelemahan intens, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan, muntah, diare dan ruam antara lain.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi