Virus Corona Bikin Impor Bahan Farmasi Turun, Ini Langkah Pemerintah

- Jumat, 21 Februari 2020 | 15:52 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

Mewabahnya virus corona atau Covid-19 berdampak besar bagi sejumlah industri, termasuk industri kesehatan. Di Tiongkok, produksi bahan baku farmasi diberhentikan. Hal ini berdampak pada negara-negara yang mengimpor bahan baku dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Indonesia termasuk negara yang mengimpor bahan baku farmasi dari Tiongkok. Guna mengatasi dampak dari pemberhentian produksi bahan baku farmasi impor karena virus corona, pemerintah bersama industri farmasi mengambil langkah substitusi. Bahan baku yang digunakan disubstitusi dengan bahan baku yang ada di Tanah Air.

"Dengan situasi dunia seperti ini kesiapan bahan baku yang ada di Indonesia ketergantungannya besar. Saya lihat, cek, ternyata kita sudah banyak mengalami kemajuan mensubstitusi bahan baku. Substitusi juga sudah dilakukan," ujar Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto, Jumat (21/2/2020), di Cikarang, Jawa Barat.

Ditemui dalam acara Kunjungan Kerja ke Dexa Site Cikarang tekait penggunaan hasil riset obat modern asli Indonesia (OMAI) di fasilitas kesehatan, Menkes Terawan berharap ketersediaan obat nasional menjadi kekuatan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dirinya menambahkan, substitusi bahan baku adalah hal penting untuk mengatasi situasi terhentinya impor bahan baku.

-
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara)

 

"Terjadi peningkatan (kebutuhan bahan baku) yang signifikan. Adanya virus Covid-19 jadi peluang dan membuat kita berjuang karena bagaimanapun hambatan perdagangan itu ada," kata Menkes Terawan.

Menkes Terawan menjelaskan, pemberhentian produksi bahan baku dapat menurunkan perdagangan. Situasi ini kemudian bisa menjadi peluang untuk memperkuat produksi obat menggunakan bahan baku dalam negeri. Contoh bahan baku yang tersedia adalah omeprasol yang digunakan untuk sakit perut.

"Artinya ini menjadi peluang untuk produksi obat dalam negeri," kata Menkes Terawan.

Saat ini sudah ada industri farmasi yang menggunakan bahan baku dalam negeri untuk produksi obat. Salah satunya Dexa Group yang telah melakukan riset penemuan dan hilirisasi produk OMAI.

Contohnya produk Inlacin yang merupakan obat diabetes berbahan baku bungur dan kayu manis dari daerah Gunung Kerinci di Jambi. Obat tersebut telah teruji klinis dan memiliki efikasi yang sama dengan obat diabetes berbahan baku kimia seperti Metformin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X