Ini Alasan Tak Boleh Membersihkan Luka dengan Alkohol

- Jumat, 11 September 2020 | 21:29 WIB
Ilustrasi menyemprotkan cairan antiseptik pada luka. (Pexels/Vidal Balielo Jr.)
Ilustrasi menyemprotkan cairan antiseptik pada luka. (Pexels/Vidal Balielo Jr.)

Luka pada kulit kerap terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Tak sedikit orang yang buru-buru membersihkannya dengan alkohol dengan alasan alkohol bisa membunuh kuman. Benarkah?

Dokter Spesialis Luka, dr. Adisaputra Ramadhinara mengatakan, membersihkan luka dengan alkohol harus dihindari. Alkohol disebut tidak disarankan untuk menjadi pilihan menyembuhkan luka.

"Betul bisa membunuh bakteri atau membuat kuman mati. Tapi justru bisa membuat jaringan sehat di bawah kulit yang bakal jadi jaringan baru kita supaya sembuh malah bisa luka," kata dr. Adi dalam webinar, Jumat (11/9/2020).

Ia menjelaskan, alkohol bukanlah cairan antiseptik, melainkan disinfektan. Sehingga penggunaannya untuk mengobati luka pada kulit manusia tidak tepat.

"Alkohol itu bukan antiseptik tapi disinfektan. Nah disinfektan itu untuk mendisinfeksi benda-benda mati, bukan pada luka," jelas dokter spesialis luka pertama di Indonesia ini.

Alih-alih menggunakan alkohol, dr. Adi menyarankan masyarakat membersihkan luka dengan cairan pembersih luka yang mengandung PHMB (polyhexamethylene biguanide), sesuai dengan standar medis dunia.

"Sekarang kita sudah menggunakan cairan pembersih luka yang isinya PHMB. Berbeda dengan cairan pembersih luka yang dulu sering kita gunakan, tidak iritatif, sehingga untuk pasien terutama anak kecil yang gampang nyeri, tidak menambah perih dari luka yang sudah ada," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X