Varian baru virus corona atau Covid-19 yang ditemukan di Inggris disebut lebih mudah menular dan menginfeksi anak-anak.
Profesor Neil Ferguson dari Imperial College London mengatakan bahwa data infeksi Covid-19 varian baru di wilayah Inggris bagian tenggara, menunjukkan mereka memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi secara statistik pada anak-anak, dibandingkan jenis lainnya.
"Ada petunjuk bahwa virus ini memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak," kata Ferguson, melansir Independent, Kamis (28/1/2021).
Sementara itu, dalam sebuah dialog virtual yang diselenggarakan BNPB beberapa waktu lalu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, menjelaskan varian baru virus corona sempat disebut lebih menular pada anak karena saat itu Inggris masih melaksanakan sekolah tatap muka.
"Namun pada waktu diperiksa ternyata peningkatan infeksi di anak akibat varian B117 ini lebih banyak dibandingkan dengan varian yang lama, walaupun tidak amat sangat berbeda," ujarnya.
Anak-anak menjadi kelompok yang lebih berisiko karena penularan varian baru virus corona banyak terjadi di antara mereka.
