Inilah Berbagai Jenis Kontrasepsi yang Kamu Harus Tau!

- Rabu, 8 Juli 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi hamil (photo/Unsplash/Anna Pritchard)
Ilustrasi hamil (photo/Unsplash/Anna Pritchard)

Kontrasepsi adalah istilah yang digunakan dalam metode mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Kontrasepsi tersedia dalam bentuk alat, pil, dan suntikan.

Jika kamu aktif secara seksual dan tidak ingin hamil dalam waktu dekat, kamu harus tahu tentang pilihan yang kamu ambil dalam hal kontrasepsi.

Selain itu, kontrasepsi juga mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Perlu kamu ketahui, bahwa dari semua alat kontrasepsi, hanya kondom yang dapat membantu mencegah penularan penyakit seksual.

1. Metode Penghalang

-
Ilustrasi kondom (photo/Unsplash/Reproductive Health Supplies Coalition)

Penghalang yang dimaksud seperti kondom, spermisida, diafragma, dan tutup serviks. Kondom adalah mode kontrasepsi paling populer di kalangan masyarakat.

Selain itu, kondom juga mudah ditemukan dan 98% efektif dalam mencegah kehamilan. kondom juga membantu mencegah penyakit menular seksual. Ada dua jenis kondom - pria dan wanita.

Spermisida adalah gel yang dapat dimasukkan ke dalam vagina, 30 menit sebelum hubungan intim. Ia memiliki kemampuan untuk membunuh sperma dan sekitar 70-80% efektif dalam mencegah kehamilan.

Diafragma adalah cangkir fleksibel yang terbuat dari lateks dan dimasukkan ke dalam vagina untuk memblokir sperma masuk ke rahim. Dengan penggunaan yang tepat, diafragma 94% efektif mencegah kehamilan.

Tutup serviks hampir mirip dengan diafragma, namun tutup serviks lebih kaku dan terbuat dari silikon. Metode ini dikatakan 88% efektif, namun persentase ini bisa menuruk jika kamu pernah melahirkan secara normal sebelumnya.

2. Metode Pengendalian Hormon Kelahiran

-
Ilustrasi pil KB (photo/Unsplash/Reproductive Health Supplies Coalition)

Dalam metode pengendalian hormon kelahiran, para dokter memberikan hormon kepada para wanita untuk mengatur dan mengehentikan ovulasi mereka untuk mencegah kehamilan.

Suntikan depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) diberikan setiap tiga bulan untuk mencegah kehamilan dan memiliki efektivitas 99%.

Pil Kombinasi (mengandung bentuk sintetis progestin dan estrogen) dan pil progestin (POP) atau yang lebih dikenal dengan pil KB adalah metode pengendalian hormon kelahiran yang perlu diminum setiap hari dalam bentuk pil.

Metode ini dapat mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit bagi sperma untuk masuk. Pil ini juga dapat mencegah tubuh kamu ber-ovulasi. Dengan penggunaan yang tepat, pil KB dapat 99% efektif.

Selain itu, metode kontrol hormon kelahiran lainnya adalah dengan cicin vagina yang dimasukkan ke dalam vagina dan bekerja dengan melepaskan hormon etinil estradion dan progestin yang mencegah kehamilan.

Cincin vagina digunakan selama tiga minggu dan baru dimasukkan setelah istirahat satu minggu. 99% efektif dengan penggunaan yang benar.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X