Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Vito A. Damay tidak melarang mereka yang punya penyakit jantung bersepeda rutin demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya.
Tapi, alangkah baiknya sebelum melakukannya, periksakan dulu kondisi jantung misalnya melalui tes EKG atau treadmill untuk mengetahui batas kemampuan diri.
"Semangat, ingat tujuannya cari sehat bukan cari penyakit. Cek kondisi jantung dulu mungkin echocardiography atau treadmill excercise test. Orang yang suka berolahraga bisa mempersiapkan jantung mereka, periksa jantungnya," ujar dia kepada ANTARA, Jumat (25/9).
Kemudian, mulai secara bertahap lalu sesuaikan durasi dan frekuensinya dengan hasil tes dan kondisi tubuh. Selain itu, jika ternyata kamu butuh obat, maka minumlah obat atas rekomendasi dokter.
"Seperti kendaraan ada perawatan, jantung kita juga apabila ada perlu obat ya diminum," kata Vito.
Olahraga bersepeda bisa diikuti oleh semua orang untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Olahraga ini juga disarankan untuk orang yang punya masalah dengan kelebihan berat badan sehingga sulit bahkan untuk sekedar berjalan atau berlari.
Selailn itu, di masa pandemi COVID-19, saat kamu bersepeda disarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan antara lain menjaga jarak dengan pesepeda dan orang lain, memakai masker, mencuci tangan sebelum dan setelah memegang sesuatu terutama jika itu merupakan barang umum publik.
