Para tenaga medis terus menerus mengimbau masyarakat untuk selalu mengenakan masker di tengah pandemi untuk memutus rantai penyebaran. Namun dengan beredarnya berbagai macam jenis masker, maka para peneliti dari Duke University menguji masing-masing keampuhan setiap jenis masker dalam mencegah penularan COVID-19.
Hasilnya, masker kain yang terbuat dari katun memiliki efektifitas serupa dengan masker medis pada umumnya. Sementara itu, neck gaiter atau buff kemungkinan justru lebih berbahaya daripada tidak memakai masker sama sekali.
Belakangan ini, neck gaiter atau buff menjadi alternatif populer di kalangan kaum muda yang ingin tetap bergaya dengan masker. Padahal, neck gaiter atau buff terbuat dari bahan yang tipis dan material yang elastis, sehingga tidak efektif untuk mencegah penyebaran virus.
Adapun masker yang paling efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19 menurut profesor sekaligus ahli fisika, kimia, biomedis dan radiologi dari Duke University, Warren S. Warren, yaitu masker jenis N95.
Neck gaiter atau buff bahkan masuk ke dalam kategori jenis masker terburuk karena dianggap sama sekali tidak membantu pencegahan.