Ratusan Anak di Inggris Mengalami Sindrom Langka, Diduga Gejala Corona

- Kamis, 14 Mei 2020 | 17:02 WIB
Ilustrasi virus corona (Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi virus corona (Pexels/Anna Shvets)

Berdasarkan laporan, terdapat ratusan anak di Inggris mengidap sindrom langka yang diduga ada kaitannya dengan virus Corona. Anak-anak dalam kondisi tersebut berusia lima hingga 16 tahun.

Lonjakan yang meningkat terhadap sindrom langka ini, para dokter di layanan kesehatan Inggris memberi peringatan soal kasus ini. Para peneliti pun langsung melakukan penelitian, dari data yang diterima, kasus ini sudah mempengaruhi antara 75 dan 100 anak-anak di Inggris.

Dosen klinis penyakit infeksi anak dan imunologi di Imperial College London, dr Liz Whittaker, mengatakan bahwa dari data yang dikumpulkan dalam dua minggu, tampaknya puncak sindrom baru ini berada di belakang puncak virus Corona COVID-19 sekitar dua hingga tiga minggu.

Ia juga mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak dites negatif untuk COVID-19, tetapi semuanya memiliki antibodi positif terhadap virus. Hal ini menunjukkan beberapa anak memiliki respons yang tertunda terhadap virus beberapa minggu setelah terinfeksi.

Sindrom langka yang dialami anak-anak tersebut, gejalanya mirip dengan penyakit kawasaki, yakni munculnya ruam, kelenjar bengkak di leher, bibir kering dan pecah-pecah, jari tangan atau kaki merah, dan mata merah.

Dokter Liz Whittaker yang telah merawat beberapa anak mencatat bahwa mereka juga memiliki beberapa gejala lain. Di mana anak-anak yang mengalami kondisi tersebut awalnya datang dengan keluhan demam tinggi selama beberapa hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X