Pembahasan mengenai virus corona masih terus menjadi pembahasan. Belum lama ini sebuah penelitian mengungkapkan adanya risiko penularan virus corona saat menyiram toilet duduk dengan menggunakan tombol flush.
Semburan air yang dihasilkan saat kita menyiram toilet membuat virus dalam feses seseorang terinfeksi virus corona terangkat ke udara.
Namun beberapa waktu yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan risiko tertular virus corona dari feses sangat rendah. Hal ini karena ada penelitian yang mengatakan bahwa virus corona dapat diekskresikan dalam tinja.
"Jika Anda tidak harus menggunakan toilet umum, maka jangan menggunakannya," kata Ali Nouri, ahli mikrobiologi dan presiden Federasi Ilmuwan Amerika, dikutip dari CNN.
Nouri juga menegaskan untuk mewaspadai toilet umum, karena tempat tersebut memiliki ruang yang sempit. Hal ini membuat kita sulit untuk menjaga jarak sosial atau social distancing.
"Kamar mandi adalah ruang tertutup dan mereka tidak memiliki jendela, jadi virus akan bertahan lama," kata Nouri.
Mengenai virus yang dapat menyebar saat menyiram toilet, tapi Nouri mengatakan bahwa kontak fisik paling berpengaruh.
Bahkan banyak pakar, termasuk pula WHO yang mengatakan bahwa kontak dekat dengan orang terinfeksi cara utama penyebaran virus corona. Nouri juga menyarankan untuk selalu menggunakan masker dan langsung mencuci tangan sebelum dan sesudah ke toilet umum.
