Studi Mengungkap Angka Perokok di Jepang Turun 30%, Ini Penyebabnya

- Kamis, 10 Desember 2020 | 14:18 WIB
Ilustrasi perokok. (Unsplash/@iriser)
Ilustrasi perokok. (Unsplash/@iriser)

Kekhawatiran umum mengenai korelasi dampak produk tembakau alternatif terhadap peningkatan konsumsi nikotin dan tembakau ternyata tidak berdasar. Buktinya, di Jepang, angka perokok turun hingga 30 persen dalam jangka waktu tiga tahun sejak heated-tobacco products (HTP) beredar di pasaran.

Sementara angka produk tembakau secara keseluruhan juga terus menurun. Temuan ini disampaikan pada acara webinar  dengan tema Pengurangan Dampak Buruk Tembakau dan Inovasi Produk Nikotin dan Tembakau (NNTP), yang diselenggarakan firma riset Frost & Sullivan, Senin (7/12/2020).

“Hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Tatari, Jepang, terhadap sekitar 90 ribu pelajar di Jepang tentang penggunaan rokok, HTP, dan rokok elektrik menunjukkan bahwa hanya 0,1 persen dari mereka yang menggunakan rokok elektrik dan HTP,” kata Wakil Direktur AOI University Hospital dr Kumamaru Hiroya.

Kumamaru menerangkan, penjualan produk nikotin dengan identifikasi umur membantu menekan angka tersebut. Sedangkan, terkait tingginya fenomena dual-user, Kumamaru mengatakan, di Jepang, 70 persen pengguna HTP tidak lagi menggunakan rokok konvensional.

-
heated tobacco products (Freepik)

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan mereka yang menggunakan kedua produk (HTP dan rokok). Secara keseluruhan angka pengguna produk tembakau, HTP dan rokok, terus menurun. Fakta ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa produk tembakau alternatif akan meningkatkan konsumsi tembakau.

Sedangkan, Mark Dougan, Direktur Transformational Health, Frost & Sullivan mengungkapkan, sudah banyak riset yang menunjukkan bahwa perokok di negara maju dan berkembang tidak bisa atau tidak mau berhenti merokok dengan pendekatan kuratif yang sering kali tidak efektif. 

"Dari studi ini, kita tahu penggunaan NNTP dapat menjadi intervensi bagi mereka untuk berhenti merokok,” kata Mark Dougan. 

Faktor penting dalam pengurangan dampak buruk tembakau adalah risiko kesehatan yang lebih rendah digabungkan dengan karakteristik produk yang cukup menarik untuk menggaet perokok agar beralih. 

-
Ilustrasi perokok. (Freepik)

Sejauh ini, sudah banyak riset yang membuktikan NNTP memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dari produk tembakau konvensional. Selain itu, NNTP juga memiliki fungsi psikologis dan sosial yang ada pada rokok konvensional. 

Kedua faktor inilah yang membuat produk NNTP lebih efektif dalam membantu perokok untuk berhenti dibandingkan alat bantu lainnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB
X