Kecanduan masturbasi merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada kecenderungan melakukan masturbasi secara berlebihan atau kompulsif.
American Psychological Association (APA) mengatakan bahwa tidak ada diagnosis klinis untuk kecanduan masturbasi. Hal itu bukanlah suatu kecanduan.
Baca Juga: Semakin Panas, Gaya Bercinta Ini Juga Bisa Membentuk dan Mengencangkan Otot Wanita
Kecanduan masturbasi juga tidak diakui sebagai kondisi kesehatan mental oleh edisi terbaru Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).
Dilansir Healthline, jika kamu mengalami kesulitan menghentikan masturbasi, kamu mungkin perlu menemui terapis seks, idealnya yang ahli dalam menangani perilaku seksual di luar kendali. Seorang dokter atau ahli seksual mungkin merekomendasikan perawatan berikut ini.
1. Terapi
Terapi bicara bisa menjadi cara yang bagus untuk mengetahui apakah masturbasi berdampak negatif pada hidup kamu dan bagaimana cara mengatasinya.
Terapis ini mungkin akan mempertanyakan tentang:
- Perasaan dan perilaku kamu seputar masturbasi
- Apakah kamu terlibat dalam perilaku seksual kompulsif lainnya, seperti seks dengan pasangan dan penggunaan pornografi
- Masalah yang disebabkan oleh masturbasi kompulsif kamu
- Trauma masa lalu
- Penyebab stres saat ini
2. Pengobatan
Sejauh ini tidak ada obat yang dapat mengobati masturbasi kompulsif. Namun, perilaku seksual yang tidak normal imo terkadang terkait dengan kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, seperti:
- depresi
- gangguan bipolar
- gangguan kecemasan
Dalam kasus ini, obat resep dapat membantu perilaku kompulsif.
3. Bergabung dengan komunitas pendukung
Ada sejumlah kelompok pendukung berbeda untuk perilaku seksual kompulsif. Terapis atau dokter mungkin dapat merekomendasikannya, seperti halnya pusat kecanduan setempat.
Banyak orang lebih menyukai grup dan forum dukungan online, yang mungkin juga berguna bagi kamu.
