Setelah melahirkan banyak hal baru yang akan dialami orangtua, itulah kenapa sebelum memutuskan untuk memiliki anak sangat penting untuk belajar bagaimana mengasuh anak, apalagi yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisinya.
Misalnya saja pertanyaan yang akan muncul ialah kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan susu sapi pada si anak. Kita tahu bahwa ASI merupakan nutrisi penting untuk si kecil. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi harus disusui selama enam bulan pertama dan terus menyusu disertai pemberian makanan pendamping yang bergizi hingga usia dua tahun atau lebih.
Di berbagai negara terdapat perbedaan usia di mana bayi harus minum susu sapi. Misalnya, di AS dan Inggris, disarankan agar susu sapi tidak diberikan sebelum bayi berusia satu tahun.
Sementara menurut American Academy of Pediatrics susu sapi tidak boleh diberikan sampai bayi berusia satu tahun.
Lantas kenapa harus menunggu berusia satu tahun untuk memperkenalkan susu sapi?
Dilansir dari Boldsky, penelitian menunjukkan bahwa susu sapi utuh memiliki kandungan kasein yang tinggi yang apabila dikonsumsi dapat membuat bayi sulit untuk mencerna. Selain itu, susu sapi utuh mengandung vitamin C, vitamin E, seng dan niasin dalam jumlah yang sangat rendah.
Susu sapi juga memiliki kandungan asam linoleat yang rendah yaitu sekitar 1,8 persen, lebih rendah dari tingkat yang disarankan yaitu sekitar 3 persen.
Memperkenalkan susu sapi kepada bayi Anda pada usia enam bulan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi pada usia satu tahun menurut sebuah penelitian.
Kekurangan zat besi selama dua tahun pertama kehidupan dapat mempengaruhi perilaku dan perkembangan psikomotorik. Selain itu, paparan susu sapi secara dini dapat meningkatkan risiko alergi.
Nah, untuk memperkenalkan susu sapi pada anak ibu bisa campurkan setengah susu sapi dan setengah ASI, mulailah dengan seteguk kecil setiap hari dan ibu bisa memberikan susu sapi yang hangat-hangat kuku.
