Bengkak pada kaki merupakan keluhan yang umum dialami oleh ibu hamil. Terutama saat kehamilan sudah memasuki trimester akhir dan perut semakin membesar. Oleh karenanya, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan berlebih.
Ada beberapa alasan yang membuat kaki menjadi bengkak saat hamil. Pertama, volume cairan dan darah akan meningkat selama kehamilan sehingga membuat bentuk tubuh mengalami perubahan. Kedua, rahim yang semakin membesar dapat menekan pembuluh darah sehingga mengganggu aliran darah kembali ke jantung.
"Keluhan bengkak kaki pada ibu hamil ini lumrah. Rahim yang membesar membuat pembuluh darah yang balik ke jantung tertekan sehingga sedikit darah yang masuk. Akan terjadi edema atau pembengkakan pada tungkai," ujar spesialis kebidanan dan kandungan dr Muhammad Fadli SpOG dalam suatu webinar.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah itu menjelaskan, ada cara sederhana yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi bengkak kaki. Saat tidur, letakkan setidaknya dua bantal di bawah kaki sehingga posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Cara ini bisa membantu mengalirkan darah kembali ke jantung.
Di sisi lain, meskipun bengkak kaki adalah keluhan yang lumrah, ibu hamil tetap harus memerhatikan kondisi tubuhnya. Pastikan kadar albumin pada tubuh tercukupi. Sebab kekurangan albumin juga dapat mengakibatkan bengkak pada kaki. Untuk mengatasinya perbanyaklah konsumsi protein.
Tak hanya itu, ibu hamil juga harus memastikan tekanan darahnya normal. Seperti yang diketahui, ibu hamil bisa jadi mengalami preeklampsia yaitu kelainan serius yang menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan retensi air dan pembengkakan kaki. Preeklampsia harus ditangani agar tidak membahayakan ibu dan janin.
"Jadi pastikan tensi masih normal, di bawah 140/90," pungkas dr Fadli.
