Jumlah cairan ketuban pada ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan. Bumil bisa memeriksakan diri ke dokter mengenai jumlah cairan ketuban yang ada dalam tubuh.
Jika cairan ketuban kurang, maka perkembangan janin dapat terganggu. Karena itu, bumil perlu meningkatkan cairan ketuban dengan beberapa cara ini seperti dilansir dari Healthline, Rabu (21/10/2020):
1. Minum Lebih Banyak
Perbanyak minum air putih saat hamil. Karena saat ibu hamil terhidrasi, akan meningkatkan kadar cairan ketuban antara 37 dan 41 minggu kehamilan. Selain untuk cairan ketuban, hidrasi juga akan membuat ibu hamil lebih sehat.
2. Amnioinfusion
Amnioinfusion adalah larutan air asin (saline) yang akan disemprotkan oleh dokter melalui serviks dan masuk ke dalam kantung ketuban. Cairan ini akan meningkatkan kadar cairan ketuban untuk sementara. Menurut ulasan dari UNC School of MedicineTrusted Source, amnioinfusion adalah pengobatan yang efektif untuk memperbaiki lingkungan bayi jika tidak ada cukup cairan ketuban.
3. Istirahat
Jika cairan ketuban rendah, dokter mungkin akan menyarankan bumil untuk istirahat total di tempat tidur, kecuali ke kamar mandi. Bedrest dapat membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta sehingga meningkatkan cairan ketuban.
4. Cairan Intravena (IV)
Dokter mungkin juga akan merekomendasikan cairan Intravena (IV). Cairan ini bisa membantu jika bumil mengalami dehidrasi karena mual atau muntah.
5. Diet
Diet sehat juga penting selama kehamilan untuk menjaga cairan ketuban. Cobalah konsumsi protein tanpa lemak, biji-bijian, dan banyak buah serta sayuran.
