5 Tanda Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Kurang Asupan Sayuran

- Senin, 18 November 2019 | 11:40 WIB
Ilustrasi sayuran. (Pixabay/RitaE)
Ilustrasi sayuran. (Pixabay/RitaE)

Sayuran memiliki peran penting pada kesehatan tubuh, untuk itu para orang tua pasti menyuruh anak-anaknya agar sering mengonsumsi sayuran. 

Namun, ketika kita sudah menginjak usia dewasa, kita mulai mengurangi asupan sayuran dan sering mengonsumsi junk food. Padahal, makan sayuran saat berusia anak-anak hingga dewasa tidak boleh ditinggalkan karena akan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan jenis kanker tertentu.

Pedoman Diet dari USDA mengklaim bahwa, kita harus mengonsumsi antara 5 sampai 13 porsi buah dan sayuran per hari. Tentunya hal ini juga disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kesehatan secara keseluruhan yang dimiliki. 

Kita harus memenuhi kebutuhan sayur secara cukup. Jika tidak, maka akan memengaruhi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, kita bisa mengalami sembelit atau susah buang air besar akibat minimnya asupan serat. Masalahnya adalah jika saluran pencernaan mengalami masalah, maka sistem kekebalan tubuh juga akan menurun dan akhirnya berimbas pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Lalu, apa aja sih yang akan terjadi pada tubuh jika kita kekurangan asupan syuran selain yang di atas tadi:

1. Cepat merasa lelah

-
Ilustrasi. (Unsplash/Christian Erfurt)

Selain kekurangan vitamin C, kekurangan folat juga bisa menyebabkan kita mudah kelelahan dan anemia. Kita bisa memenuhi asupan vitamin B ini pada sayuran yang memiliki daun berwarna gelap. Selain itu bisa juga ditemukan pada aneka kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, asparagus, dan lentil.

2. Mudah memar jika sesuatu terjadi

-
Ilustrasi. (Pixabay/baedaya)

Apakah kamu termasuk orang yang mudah memar atau lebam karena tekanan yang tidak terlalu besar? Jika Iya, itu merupakan tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak asupan sayuran. Menurut asisten profesor dermatologi di rumah sakit Mount Sinai Dr. Gary Goldenber, kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan memar yang berlebihan.

Karena vitamin C merupakan zat yang dapat membantu penyembuhan dan memproduksi kolagen. Tanpa vitamin C, pembuluh darah lebih rentan rusak. Untuk mencegahnya, konsumsilah sayuran seperti kale, paprika, brokoli, bunga kol, yang memiliki kandungan vitamin C tinggi.

3. Lebih mudah sakit

-
Ilustrasi. (Unsplash/ Rex Pickar)

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kondisi pencernaan berpengaruh besar pada kondisi sistem kekebalan tubuh kita. Jika kita jarang makan sayur, maka kondisi pencernaan akan menjadi tidak sehat dan sering mengalami gangguan. Hal ini akan membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan akhirnya membuat kita lebih mudah jatuh sakit. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita rajin mengonsumsi sayuran demi mencegah datangnya penyakit.

4. Jadi pelupa

-
Ilustrai lupa password. (Pixabay/geralt)

Menurut rilis pers 2015 dari Tufts University, lutein dapat membantu meningkatkan ingatan serta keterampilan kognitif lainnya. Sayuran hijau gelap adalah sumber lutein yang baik, seperti jagung, labu, brokoli, selada, asparagus dan wortel.

Nutrisi ini juga dapat membantu melindungi dari dua permasalahan mata yang umum seperti katarak dan degenerasi makula.

5. Rawan kram otot

-
Ilustrasi kram otot. (Pixabya/shauking)

Sayuran mengandung potasium yang membantu mencegah kram otot, terutama ketika kita sedang berolahraga. Kalium adalah mineral penting yang dapat membantu mencegah kram otot dan kembung.

Kalium juga dapat mencegah tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan ginjal, kecemasan dan stres. Ini juga membantu meningkatkan kekuatan otot, dan metabolisme.

Konsumsi lebih banyak sayuran yang kaya akan kandungan kalium, di antaranya bayam, ubi jalar, brokoli, lobak, kentang, kale, jamur dan labu.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X